LUBUKBASUNG, iNew.id - Kecelakaan maut yang menimpa rombonan Pemkab Agam di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara (Sumut), mengakibatkan dua kepala dinas (kadis) tewas. Bupati Agam Indra Catri yang melepas pemberangkatan jenazah dua kadis itu mengaku merasa kehilangan.
"Saya merasa kehilangan," kata Indra Catri saat melepas pemberangkatan jenazah dua kadis yang meninggal pada Senin (8/2/2021) di halaman Kantor Bupati Agam di Lubukbasung, Selasa (9/2/2021).
Jenazah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Fauzan Helmi Hutasuhut diberangkatkan ke TPU Sungai Jariang Lubukbasung untuk dimakamkan. Sementara jenazah Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Agam Fatimah dimakamkan di permakaman keluarga di Jalikua, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatangkamang.
"Hari ini kita bersama-sama menghadiri pelepasan jenazah saudara kita Fauzan Helmi Hutasuhut dan Fatimah ke pemakaman," kata Bupati.
Dia menuturkan, kedua pejabat pemerintah daerah yang meniti karier dari bawah itu telah melahirkan program-program kerja yang mengharumkan nama Agam.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran dan doa kita bersama bisa melapangkan jalan bagi almarhum dan almarhumah untuk menghadap Allah SWT," katanya dalam acara yang dihadiri oleh pejabat daerah dan aparatur sipil negara itu.
Fauzan Helmi Hutasuhut lahir di Medan pada 22 Agustus 1975. Dia meninggalkan empat anak dan satu istri. Sementara Fatimah lahir di Bukittinggi pada 24 April 1968. Almarhumah meninggalkan dua anak dan seorang suami.
Kedua pejabat itu meninggal dunia setelah bus yang mereka tumpangi masuk ke jurang di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Madina, Sumut, Senin (8/2/2021) siang.
Bus pariwisata yang membawa rombongan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Agam, termasuk Fauzan dan Fatimah, pulang dari kunjungan kerja ke Aceh masuk dalam jurang sedalam 10 meter di Desa Lumban Pasir.
Kecelakaan itu mengakibatkan Fauzan, Fatimah, dan sopir bus pariwisata meninggal dunia serta 11 pejabat pemerintah daerah terluka. Ke-11 pejabat Pemerintah Agam yang terluka akibat kecelakaan itu menjalani perawatan di RSUD Penyabungan.
Kanit Lantas Polsek Kotanopan, Aiptu Jakfar Lubis sebelumnya mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Kecelakaan berawal saat bus tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Panyabungan menuju Sumatra Barat. Setibanya di Jembatan Muara Mais, tiba-tiba dari arah berlawanan datang sebuah truk.
“Bus pariwisata itu membanting stir ke kiri jalan sehingga menabrak pembatas jembatan dan jatuh ke sungai sedalam 15 meter," katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait