Masjid yang roboh terdampak gempa di Pasaman Barat. (Foto: MPI/Rus Akbar)

PASAMAN BARAT, iNews.id - Ratusan korban gempa bumi di Pasaman Barat terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penderita ISPA mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Gina Alecia mengatakan telah mendata penyakit yang diderita para korban gempa. Penyakit ISPA merupakan keluhan terbanyak.

"Hingga Jumat (4/3) malam penyakit yang paling banyak adalah ISPA sebanyak 334 kasus," ujar Gina di Simpang Empat, Sabtu (5/3/2022).

Selain ISPA, penyakit yang menyerang korban gempa adalah demam sebanyak 97 kasus dan hipertensi 64 kasus.

"Pada kelompok umur lanjut usia dan orang dewasa banyak ditemukan hipertensi, penyakit perut seperti maag, mual, muntah-muntah, hingga diare," katanya.

Menurutnya Dinkes Pasaman Barat telah menurunkan tim medis untuk memberika pengobatan kepada korban gempa yang sakit.

Selain itu didirikan posko layanan kesehatan di beberapa tempat, salah satunya kantor Bupati Pasaman Barat.

"Setiap pasien yang ditangani juga terus dilakukan pemantauan kondisinya setiap pagi oleh tim medis," katanya.

Sedangkan untuk pasien yang kondisinya parah langsung dirujuk ke RS Islam Ibnu Sina dan RSUD Pasaman Barat.

Menurut Gina, data terkini pengungsi akibat gempa bumi pada Rabu (2/3) lalu berjumlah 11.000 orang.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network