PADANG, iNews.id - Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menutup 10 pasar ternak di seluruh kabupaten dan kota. Tindakan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penutupan ini dilakukan setelah ditemukan empat ekor sapi di Pasar Ternak Palangki, Kabupaten Sijunjung yang positif terjangkit PMK.
"Ditemukan PMK di Pasar Ternak Palangki," ujar Kepala Dinas Peternakan Sumbar, Erinaldi, Sabtu (14/5/2022).
Selain menutup pasar ternak, pencegahan PMK juga dilakukan dengan membatasi kedatangan hewan ternak dari luar Sumbar. Sebab, empat sapi yang positif terjangkit PMK itu didatangkan dari Pekanbaru, Riau.
Menurut Erinaldi, empat ekor sapi yang terjangkit PMK itu kini tengah menjalani karantina selama 14 hari di Pasar Palangki.
Tim dokter hewan Dinas Peternakan Sumbar juga melakukan proses penyembuhan agar tidak memicu penyebaran wabah PMK ke hewan ternak lainnya.
"Mulai besok pasar akan ditutup," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait