LUBUKBASUNG, iNews.id - Sebanyak 40 pendaki ada di Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat saat erupsi, Sabtu (7/1/2023). Saat ini langkah persiapan evakuasi akan segera dilakukan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan, segera melakukan evakuasi terhadap pendaki yang berada di Gunung Marapi. Namun evakuasi baru dilakukan setelah adanya informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), apakah kondisi erupsi mulai menurun atau tidak.
"Apabila erupsi menurun baru kami lakukan penyisiran. Tentunya kondisi ini juga untuk keselamatan tim evakuasi nantinya," ujarnya, Sabtu (7/1/2023).
Menurutnya keberadaan para pendaki ini berdasarkan data pengunjung yang tercatat di Pos BKSDA Gunung Marapi.
"Sebanyak 20 orang melakukan pendakian pada Kamis (5/1) dan 20 orang lagi mendaki pada Jumat (6/1)," katanya.
Seluruh pendaki ini rata-rata hanya mendirikan tenda pada tebing batu bawah. Namun, 20 pendaki sudah menuju turun ke bawah, sedangkan 20 pendaki lainnya masih di cadas.
"Ada 20 orang pendaki yang kemungkinan sudah mulai turun ke bawah," ucapnya.
Sebelumnya, BKSDA Sumbar telah menutup jalur pendakian ini pada akhir tahun 2022 sampai 2 Januari 2023. Dengan kondisi erupsi, BKSDA Sumbar kembali menutup jalur pendakian hingga waktu yang tak ditentukan.
"Salah satu alasan mengapa ditutup jalur pendakian pada Desember 2022 sampai 2 Januari 2023 akibat aktivitas gempa meningkat," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait