PADANG, iNews.id - Tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kota Padang, Sumatera Barat, (Sumbar), terus meningkat. Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan Kota Padang, Rabu (3/6/2020), terhitung 45 persen pasien positif Covid-19 sudah sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Feri Mulyani Hamid mengatakan, sebanyak 22 orang pasien positif virus corona sudah kembali sembuh dari data Rabu sore. Pasien sembuh itu sebelumnya menjalani karantina di Kementerian Agama (Kemenag) sebanyak 13 orang, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) delapan orang, dan Semen Padang Hospital (SPH) satu orang.
"Maka dari jumlah ini, sudah 45 persen pasien positif Covid-19 yang sembuh dan kami catat sampai saat ini," kata Feri Mulyani di Kantor Dinas Kesehatan, Kamis (4/6/2020).
Sementara itu, masih terdapat pasien yang dirawat sebanyak 103 orang di berbagai rumah sakit di Kota Padang. Kemudian, sebanyak 48 orang isolasi mandiri di rumah dan dikarantina 51 orang. Dari total 395 orang yang positif Covid-19, yang telah sembuh sebanyak 177 orang dan meninggal 18 orang.
“Kita berharap ke depannya akan semakin banyak yang sembuh sehingga pasien yang positif ini bisa kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat. Mereka juga jangan sampai dikucilkan dalam pergaulan sehari-hari," katanya.
Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik kesembuhan 22 pasien positif Covid-19 di Kota Padang.
"Khusus untuk RSUD Rasidin kita tidak hanya merawat pasien yang dari Padang saja, tapi juga melayani pasien dari luar daerah," katanya.
Di RSUD Rasidin saat ini ada pasien luar daerah yang dirawat seperti pasien dari Kabupaten 50 Kota, Agam, Sijunjung dan Pesisir Selatan.
"Bagi yang sembuh sudah kembali ke daerah masing-masing, kecuali pasien dari Sijunjung yang masih dirawat hingga saat ini," katanya.
Mahyeldi mengajak masyarakat untuk tetap memenuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan selalu mematuhi imbauan dari pemerintah.
Direktur RSUD Rasidin, dr Herlin Sridiani mengatakan, penanganan pasien yang sembuh dilakukan secara spiritual dengan melakukan zikir dan murotal Alquran bersama tim kerohanian yang sudah disiapkan untuk terapi.
“Kami selama ini melakukan pendekatan kerohanian untuk langkah terapi kepada pasien positif Covid-19," kata Herlin.
Dengan sentuhan dan ilmu kejiwaan, seperti salat subuh berjemaah dan senam pagi, pasien diharapkan semakin cepat sembuh. Kegiatan itu juga membantu pasien menghilangkan kejenuhan, kerisauan dan beban pikiran saat dirawat di rumah sakit.
"Tausiah yang kami berikan tersebut sangat efektif dan bermanfaat bagi pasien itu sendiri," katanya.
Editor : Tomi Wahyudi
Artikel Terkait