JAKARTA, iNews.id - Inilah kucing hutan asli Indonesia yang terancam punah yang perlu kamu ketahui. Indonesia memiliki banyak spesies kucing hutan yang populasinya sangat dijaga.
Pasalnya, jumlah mereka semakin berkurang akibat dari adanya perburuan dan pengrusakan hutan sebagai habitat satwa liar tersebut.
Beberapa di antaranya bahkan telah masuk dalam daftar IUCN Red List atau The International Union for Conservation of Nature’s Red List sebagai hewan yang terancam punah.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa kucing hutan asli Indonesia yang terancam punah.
Kucing Hutan Asli Indonesia yang Terancam Punah
1. Harimau Sumatera
Kucing besar yang satu merupakan satu-satunya jenis harimau asli Indonesia yang masih hidup. Dimana jenis lainnya seperti harimau Jawa dan harimau Bali telah punah.
Hewan yang memiliki nama ilmiah Panthera tigris sumatrae ini masuk dalam kategori critically endangered atau sangat terancam punah. Populasi harimau Sumatera tercatat hanya tersisa sekitar 400 hingga 500 ekor saja.
2. Kucing Blacan
Kucing hutan asli Indonesia yang terancam punah adalah kucing blacan. Sekilas, kucing ini memiliki corak dan warna yang mirip dengan macan tutul.
Sehingga, spesies ini kerap disebut juga sebagai Asian Leopard Cat. Setidaknya ada tiga jenis kucing blacan endemik yang masih hidup di Indonesia hingga saat ini, yakni yaitu jenis javanensis yang tersebar di Jawa-Bali, jenis sumatranus tersebar di Sumatera, dan jenis borneoensis yang tersebar di Kalimantan.
3. Kucing Baru
Kucing batu banyak ditemukan di hutan Sumatera dan Kalimantan. Kucing hutan ini memiliki ukuran sedang dengan corak bulu yang indah.
Bulunya didominasi warna cokelat, abu-abu, kuning, dan hitam dengan motif totol-totol. Ditambah dengan ekornya panjang dan berbulu sangat tebal.
Karena dianggap menjadi daya tarik, kucing batu banyak diburu dan kulitnya diambil untuk hiasan.
Sejak tahun 2002, kucing batu sudah menyandang status konservasi rentan.
4. Kucing Emas
Kucing emas memiliki nama latin Catopuma temminckii. Umumnya, kucing emas hidup di ketinggian 1.110-3.378 mdpl dan menempati kawasan padang rumput atau kebun.
Hewan yang satu ini cukup mudah dikenali karena hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat keemasan. Meski begitu, ada juga yang berwarna abu-abu atau cokelat gelap.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait