Demonstrasi pelajar SMA di Kota Wamena, Papua, berujung rusuh. Massa membakar rumah dan fasilitas umum, Senin (23/9/2019). (Foto: Istimewa)

PADANG, iNews.id – Kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk 10 warga perantau asal Sumatera Barat (Sumbar). Jenazah delapan dari 10 korban akan dipulangkan Rabu sore ini (25/9/2019), melalui Bandara Sentani di Jayapura, Papua.

Ketua Ikatan Keluarga Minang Papua Zul Sikumbang mengatakan, rencananya, delapan jenazah diterbangkan dengan pesawat Hercules dari Bandara Wamena ke Bandara Sentani, Jayapura. Jenazah diberangkatkan ke Jakarta pukul 17.00 WIT.

“Tapi, ada kemungkinan jenazah kedelapan perantau Sumbar tersebut harus bermalam di Bandara Sentani dan baru diberangkatkan ke Jakarta via Makasar pada Kamis. Kemudian, dibawa ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM),” kata ," kata Zul Sikumbang, Rabu (25/9/2019).

Terpisah, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi biaya pemulangan jenazah akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Sementara biaya peti mati ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Sumbar.

“Kami akan siapkan ambulans di BIM untuk mengantarkan peti jenazah ke rumah duka,” katanya.

Nasrul mengatakan, rencananya jenazah dimakamkan di Makam Pahlawan Pesisir Selatan. Namun, pemerintah masih menunggu persetujuan dari keluarga mengenai hal itu.

Sementara itu, menurut Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar Jasman, jumlah perantau Sumbar yang meninggal dalam kerusuhan di Wamena sudah bertambah menjadi 10 orang. Menurut informasi, perantau Minang yang meninggal dunia berasal dari Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, korban jiwa dalam demonstrasi berujung rusuh di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, bertambah. Dari sebelumnya sejumlah 23 korban, kini mencapai 26 orang. Sementara kericuhan di Jayapura menelan empat korban jiwa, terdiri atas satu prajurit TNI dan tiga perusuh. Total korban tewas di dua lokasi mencapai 30 orang.

Jumlah korban tewas ini berdasarkan laporan pada Selasa (24/9/2019) pukul 12.00 WIB. Sementara korban luka akibat kerusuhan demo di Wamena pada Senin (23/9/2019) sebanyak 66 orang.

“Ada sebanyak 26 orang meninggal dunia, terdiri atas 22 warga pendatang dan empat warga asli Papua,” ujar Tito, saat konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019).


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network