BUKITTINGGI, iNews.id - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi, Rabu (16/7/2025).
Letusan kali ini memuntahkan kolom abu setinggi 1.200 meter di atas puncak, atau mencapai 4.091 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan, status Gunung Marapi tetap pada level II atau waspada.
"Masyarakat serta pendaki diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Verbeek, serta tetap mewaspadai potensi lahar terutama saat hujan, khususnya di aliran sungai yang bermuara dari puncak Marapi," katanya.
Pos Pengamatan Gunung Api Marapi di Bukittinggi mencatat, sepanjang Juli 2025 telah terjadi tujuh kali letusan dan sebelas kali gempa embusan.
Puncak aktivitas tercatat terjadi pada 14 dan 16 Juli. Letusan terbaru terjadi pukul 10.42 WIB dengan suara dentuman yang sempat terdengar jelas warga Bukittinggi, yang berjarak sekitar 15 kilometer dari gunung.
Amplitudo gempa letusan mencapai 30,5 milimeter dan berlangsung selama sekitar 47 detik.
Ahmad Rifandi menyampaikan, menjelang erupsi, terjadi peningkatan signifikan pada aktivitas vulkanik, termasuk gempa dan embusan kawah yang menjadi tanda adanya pergerakan magma di tubuh gunung.
"Sebelum erupsi memang ada peningkatan vulkanik yang menandakan adanya suplai magma dari dalam gunung api," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait