JAKARTA, iNews.id - Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan bencana. Salah satu penyebabnya karena letak geografisnya berada di pertemuan lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi bahkan tsunami selalu menghantui Indonesia. Hal ini beralasan, pasalnya di daerah selatan dan timur Indonesia, terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Sulawesi.
Letusan gunung berapi muncul karena di setiap sisi terdapat pegunungan vulkanik tua dan dataran rendah yang didominasi rawa-rawa.
Selain itu, Indonesia berada di daerah iklim tropis dengan dua musim yaitu musim kemarau atau panasa dan musim hujan.
Jika digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan fisik maupun kimiawi, akan menghasilkan tanah yang subur. Namun terdapat dampak lain yang ditimbulkan, yakni banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sebanyak 1.175 bencana alam hidrometeorologi terjadi di Indonesia. Terhitung selama 1 Januari hingga 3 April 2022.
Kejadian bencana alam yang mendominasi adalah cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor.
BNPB merinci bencana alam akibat banjir sebanyak 459 kejadian, 428 akibat cuaca ekstrem, 213 kasus tanah longsor, 58 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sembilan kali gempa bumi, serta delapan kasus gelombang pasang dan abrasi.
Kemudian, dampak kerusakan yang diakibatkan berbagai bencana alam tersebut membuat 20.962 rumah rusak yang terdiri dari 3.505 rusak berat, 3.919 rusak sedang, dan 13.538 rusak ringan.
Selain itu membuat 568 fasilitas umum rusak yang terdiri dari 365 fasilitas pendidikan, 143 rumah peribadatan, dan 60 fasilitas kesehatan. Bencana juga menyebabkan 66 kantor dan 72 jembatan rusak.
Bencana alam tersebut mengakibatkan 80 jiwa meninggal dunia, 10 hilang, 1,67 juta jiwa menderita dan mengungsi, serta 605 jiwa luka-luka.
Dari data BNPB pada bulan April, yakni dari 1 hingga 3 April 2022, tercatat ada 20 bencana alam.
Bencana alam tersebut yakni banjir tiga kali, gempa bumi satu kali, tanah longsor satu kali, kebakaran hutan dan lahan satu kali, serta puting beliung 14 kali.
Wilayah terjadinya bencana-bencana tersebut adalah Sumatera Utara, Jawa Barat, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, Aceh, Lampung dan Jawa Timur.
Selain itu, dari bencana yang terjadi di bulan April ini, tercatat dampak yang ditimbulkan berupa 425 rumah terendam, 75 rumah rusak, delapan fasilitas umum rusak, tiga orang terluka, dan satu orang meninggal dunia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait