Keluarga pendaki Gunung Marapi asal Pekanbaru yang selamat dari letusan kini dirawat di rumah sakit karena luka bakar, Senin (4/12/2023). (Foto: iNews)

BUKITTINGGI, iNews.id – Rombongan pendaki asal Pekanbaru, Riau selamat saat Gunung Marapi meletus, Minggu (3/12/2023) sore. Mereka berhasil dievakuasi tim SAR gabungan setelah terjebak erupsi.

Para pendaki tersebut kini dirawat di rumah sakit karena sebagian mengalami luka bakar. Mereka di antaranya Naomi Simanjuntak (18), mengalami luka akibat jatuh saat menyelamatkan diri dari hujan abu di puncak gunung. Selain itu, Aditya Sukirno Putra (21) menderita luka bakar sekitar 5 persen.

Salah satu keluarga Aditya, Anis mengatakan bahwa rombongan mereka terdiri tas tujuh orang, enam dari Pekanbaru dan satu dari Bukittinggi.

"Berangkatnya dari Pekanbaru kalau tidak salah Jumat siang, naik gunungnya Sabtu siang. Dia nelepon saya setelah erupsi itu, nelepon keluarga katanya minta tolong,” kata Anis, Senin (4/12/2023). 

Anis kemudian melaporkan kejadian itu ke BKSDA Sumbar agar segera melakukan proses evakuasi. 

“Terus saya kontak BKSDA dan semua minta bantuan. Begini kondisinya luka bakar di beberapa tempat dan leher alhamdulillah sadar. Rombongannya 7 orang, 6 dari Pekanbaru dan 1 dari sini," kata Anis. 

Selain rombongan pendaki asal Pekanbaru, salah satu pendaki selamat lainnya yakni Zafirah Zahrin Febrina alias Efi (19). Pendaki asal Kota Padang yang sempat viral saat Gunung Marapi meletus ditemukan dalam kondisi selamat. Efi sebelumnya dikabarkan meninggal dunia saat gunung tertinggi di Sumatera Barat itu meletus.

Kini, Efi harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Achmad Mochtar, Bukittinggi karena mengalami luka bakar hingga 45 persen.

Sebelumnya, video selfie Efi yang meminta tolong dengan kondisi tubuhnya diselimuti debu vulkanik sempat viral dan dikabarkan tewas. 

Direktur RSUD Dr. Achmad Mochtar Busril menjelaskan, Selain merawat pasien korban erupsi Gunung Marapi, rumah sakit ini juga menyiapkan posko post mortem untuk pemeriksaan forensik terhadap korban yang ditemukan meninggal dunia.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Sumbar, kita diminta menyiapkan seluruh tim termasuk ahli forensik dan ruangan-ruangan untuk pemeriksaan Post Mortem," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network