AGAM, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menyiapkan seluruh sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang melanda Agam. Pasalnya, kabupaten tersebut rawan longsor dan banjir.
"Saat ini sarana dan prasarana berupa perahu karet, alat berat, mobil pertolongan dan lainnya dalam kondisi baik," kata Pejabat sementara Bupati Agam, Benni Warlis saat Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam, Selasa (10/11/2020)
Benni menambahkan, curah hujan tinggi diprediksi melanda daerah itu pada November 2020 sampai Maret 2021. Pada awal November 2020, tanah longsor melanda Kecamatan Tanjungraya di beberapa titik.
"Tanah longsor mengenai dua unit rumah dan tidak menelan korban jiwa," kata dia.
Dengan kondisi itu, pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjauhi lokasi perbukitan, sungai dan lainnya.
Selain itu, kata Benni, masyarakat diminta melakukan gotong royong dalam membersihkan aliran sungai dari sampah, agar tidak meluap ke permukiman.
"Saya juga meminta Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD untuk membersihkan pohon yang berpotensi tumbang mengenai rumah dan pengendara," katanya.
Lebih lanjut Benni mengatakan, Agam merupakan daerah rawan bencana berupa longsor, banjir, tsunami gempa bumi, angin puting beliung dan erupsi Gunung Merapi.
Ini mengingat bahwa geografi Agam merupakan perbukitan, pantai, dataran rendah, memiliki gunung api aktif dan lainnya.
"Bencana alam itu berpotensi melanda daerah itu," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait