PADANG, iNews.id - Data nasabah Bank Nagari Sumatera Barat (Sumbar) dibobol. Kasus skimming ini menelan kerugian senilai Rp1,5 miliar.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad membenarkan adanya kasus ini. Menurutnya, jumlah kerugian yang dialami nasabah korban skimming mencapai Rp1,5 miliar.
"Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, jumlah kerugian seluruh nasabah mencapai Rp1,5 miliar dengan total korban skimming 141 nasabah," kata Irsyad, Selasa (17/5/2022).
Dia menambahkan, Bank dapat laporan dari nasabah bahwa peristiwa terjadi mulai pada tanggal 5 Mei 2022. Begitu mendapat laporan, kata dia, pihak bank langsung menindaklanjuti.
“Kami tindaklanjuti dengan menonaktifkan transaksi seluruh nasabah yang pakai kartu magnetik strip pada hari tersebut,” katanya.
Sementara itu, Polda Sumbar turun tangan menyelidiki kasus skimming atau pencurian data nasabah Bank Nagari yang menggunakan kartu debit atau kredit melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Satake Bayu mengatakan, Bank Nagari telah membuat laporan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar beberapa hari lalu.
"Laporan sudah kita terima dan tindak lanjuti untuk mencari pelaku dan memroses hukum," kata dia.
Satake melanjutkan, penyelidikan dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar terhadap kasus dugaan pembobolan akun nasabah Bank Nagari.
"Kita sudah terima bahan-bahan dari mereka dan lakukan proses selanjutnya," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait