Yustina Putri Ningsih, siswi kelas dua SMA Pertiwi ini masih tak sadarkan diri, sejak menjalani operasi usus buntu di RSUD Rasidin Sungai Sapih Kota Padang, Sumatera Barat, sejak satu setengah tahun lalu. (Foto: iNews/Budi Sunandar)

PADANG, iNews.id - Diduga jadi korban malpraktik, seorang siswi SMA mengalami koma selama satu setengah tahun. Sebelumnya, korban menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Sungai Sapih Kota Padang, Sumatera Barat. Korban kemudian dipulangkan ke rumah karena tidak kunjung sadar. Karena prihatin, warga dan tetangga korban merujuk korban ke rumah sakit lain untuk mendapat perawatan.

Yustina Putri Ningsih, siswi kelas dua SMA Pertiwi ini masih tak sadarkan diri, usai menjalani operasi usu buntu di RSUD Rasidin Sungai Sapih, Kota Padang, Sumatera Barat. Anak kedua dari pasangan suami istri Kartina dan Saripudin, warga Kompleks Asabri Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang ini sudah mengalami koma, atau tidak sadarkan diri sejak satu setengah tahun yang lalu, usai menjalani operasi.

Karena belas kasihan warga dan tetangganya, Putri saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Yosudarso Kota Padang untuk mendapat perawatan medis, Sabtu (24/2/2018) pagi tadi. Setelah sebelumnya, selama satu tahun, Putri dirawat dirumahnya usai dipulangkan oleh pihak RSUD Sungai Sapih, dengan alasan putri bisa dirawat di rumah karena kondisinya tidak ada perubahan.

“Awalnya itu usus buntu. Lalu kami dirujuk untuk masuk ke RSUD. Masuk ke ruang operasi jam 10 pagi keluar jam 5 sore. Setelah itu anak saya tidak sadarkan diri sampai sekarang ini,” ujar Kartina, ibu Putri.

Anak dari keluarga nelayan ini terpaksa harus putus sekolah karena kondisinya itu. Dari keterangan pihak keluarga, pihak dokter dari RSUD yang melakukan operasi usus buntu terhadap Putri mengatakan bahwa ada sebuah virus yang menyerang darah putri saat dilakukan operasi. Akibatnya, Putri pun tidak sadarkan diri usai menjalani operasi tersebut.

“Kata dokter dari RSUD, ‘anak ibu ini separuh jalan operasinya jantungnya berhenti. Kami bantu dengan alat, lalu setengah jam kemudian balik kembali.’ Katanya anak saya darahnya bervirus,” ucap Kartina.

Namun pihak keluarga menduga hal tersebut adalah tindakan malpraktik yang dilakukan oleh tim dokter pihak RSUD. Tapi apa daya, karena berasal dari keluarga tidak mampu, pihak keluarga Putri tidak dapat berbuat banyak. Mereka hanya bisa berharap agar putri bisa kembali sadar dan pulih seperti sediakala.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network