PADANG PARIAMAN, iNews.id - Bencana alam terjadi beruntun di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Atas hal itu, Pemkab Padang Pariaman menetapkan tanggap darurat selama dua pekan.
"Kondisi bencana saat ini kami memutuskan masa tanggap darurat mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," kata Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Kamis (30/9/2021)
Penetapan bencana alam ini, kata Suhatri, karena telah terjadi bencana alam di 26 titik. Dampak bencana ini juga cukup parah.
"Selama masa tanggap darurat ini kami telah membuka dua posko dapur umum, selain itu kita memfokuskan menangani masyarakat yang terdampak musibah. Kemudian perbaikan jalan-jalan yang rusak," kata dia
Salah satu bencana terbesar tersebut terjadi longsor di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Longsor itu menimbun tiga rumah.
Selain itu, tujuh orang tertimbun dan tiga di antaranya meninggal dunia karena tertimbun longsor.
Selain itu ada pohon tumbang di Makam Syekh Burhanuddin, Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Dalam insiden ini, satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka. Pohon tumbang juga menimpa 10 unit warung dan 30 unit kendaraan juga terdampak.
Selain itu berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman ada 10 titik longsor, tujuh titik pohon tumbang dan 27 titik banjir.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait