Petani panen padi di sawah. (Foto: iNews/Heri Purnomo)

AGAM, iNews.id - Produksi padi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) turun 6.283 ton di tahun 2021. Salah satu penyebabnya yakni adanya serangan hama dan perubahan cuaca dan iklim.

"Produksi padi itu berkurang akibat hama, perubahan iklim dan banyak faktor lain yang masing-masing hal spesifik," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Jumat (21/1/2022).

Arief menambahkan, produksi itu berkurang dari 433.359 ton pada 2020 menjadi 427.076 ton pada 2021.

"Produksi padi ini berkurang 6.283 ton dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Sementara itu, ntuk serangan hama seluas 142 hektare dengan rincian hama tikus seluas 74,15 hektare, kapinding tanah 2,65 hektare. Setelah itu, wereng coklat 63,11 hektare dan hama bias dua hektare.

"Serangan hama ini mengakibatkan hasil panen berkurang," katanya.

Luas panen padi pada 2021 sebanyak 73.507 hektare dengan luas tanam 74.513 hektare dari luas lahan 27.277 hektare.

Sedangkan pada 2020 sebanyak 74.717 ton dan luas tanam 75.999 hektare dari luas lahan 27.277 hektare. Produktifitas panen pada 2021 sebanyak 5,81 ton per hektare dan pada tahun sebelumnya 5,80 ton per hektare.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network