PADANG, iNews.id - Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengungkap hasil autopsi remaja Afif Maulana (13) yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Kuranji, Kota Padang. Dari hasill pemeriksaan, korban meninggal akibat tulang iga menusuk paru-paru.
“Hasil autopsi patah tulang punggung bagian iga kiri belakang 6 buah. Kemudian patahan itu menusuk paru-paru sebelah kiri robek 11 sentimeter, itu penyebab kematiannya,” ujar Kapolda, Minggu (30/6/2024).
Kemudian visum luar, ada luka lecet pada tubuh korban. Luka memar ini karena korban jatuh dari motor. Kemudian setelah jatuhnya diduga Afif ini ada dugaan melompat dari jembatan ke sungai.
“Kemudian ada lebam, jadi yang disampaikan pihak tertentu itu lembam mayat. Lebam mayat muncul karena 9 jam sejak sampai 11.55 WIB saat jenazah ditemukan oleh saksi,” katanya.
Kapolda Sumbar menjelaskan, lebam mayat bisa terjadi kalau sudah 9 jam, itu berdasarkan keterangan ahli forensik dari polisi dan dokter umum.
Menurutnya, Afif diduga melompat ke sungai sekira pukul 21.30 WIB. Dia sempat menghubungi rekannya Aditya (17) menanyakan apakah akan ada tawuran. Namun jawab Aditia, belum dapat info dan meminta Afif Maulana datang ke rumahnya.
“Saat d irumah Aditia, Afif Maulana ini sudah diperingatkan nhgak usah ikut, tapi memaksakan diri. Ini jangan sampai bias seolah-olah mereka pergi kondangan, mereka pergi ke pesta, mereka jalan-jalan, asumsi-asumsi tapi kami bicara dengan fakta karena ada percakapan-percakapan mulai dari pukul 21.30 WIB sampai 22.30 WIB, mereka berencana dan bertemu untuk mempersiapkan ikut itu (tawuran),” ujarnya.
Sesampai di Jembatan Kuranji, tim Raimas datang karena mendapat informasi akan ada tawuran. Polisi lalu menendang motor yang dibawa Aditya yang membonceng Afif Maulana. Sementara dua polisi lainya pergi untuk mengejar yang lain.
Hanya durasi 5 detik, terjadi percakapan antara Aditya dan Afif Maulana. Saat itu Aditya mencari HP-nya, dari percakapan mereka, Afif mengajaknya melompat namun ditolak.
Saat tim datang, Aditya sedang sibuk mencari HP yang hilang. Dalam hitungan detik dia menengok ke kanan, petugas sudah memegang lehernya, saat itu Afif sudah tidak ada lagi di lokasi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait