PADANG, iNews.id - Kawasan Batang Arau dulunya merupakan kawasan perdagangan internasional. Pada sekitar 1800-an, Batang Arau menjadi urat nadi Kota Padang, yaitu tempat segala aktifitas masyarakat Kota Padang digelar.
Kini peninggalan masa lalu masih dapat kita saksikan. Bangunan tua dengan arsitektur zaman kolonial masih tetap berdiri kokoh. Kawasan ini jika dipercantik akan mampu mendatangkan wisatawan ke Padang.
Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Padang Hendri Septa menyusuri kawasan Batang Arau bersama Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Amasrul, Tuako Alam Gunawan dan rombongan dari iNews TV Jakarta. Plt Wali Kota Padang berjalan dari kawasan Batang Arau hingga ke kawasan Kelenteng.
Dalam perbincangan dengan Tuako Alam Gunawan dan kalangan jurnalis, sembari melihat potensi wisata Kota Tua, Hendri Septa menuturkan bahwa dirinya berkeinginan besar menjadikan kawasan Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan di Padang ke depannya.
“Kita tak ingin sekadar wacana, kita akan hidupkan kembali ‘Padang Tempo Doeloe’ atau ‘Padang Old Town’, karena ini merupakan program unggulan yang sudah dijanjikan,” katanya.
Rencananya kawasan Kota Tua akan menjadi Kampung Tematik dengan suguhan suasana ‘tempo doeloe’ guna menarik wisatawan. “Tahun ini kita susun rencana ini dan dianggarkan pada 2022,” ujarnya.
Selain menjadikan kawasan Batang Arau sebagai Kampung Tematik, di kawasan ini akan dibangun sinematic live. Ketika masyarakat masuk ke dalamnya akan merasakan suasana masa lalu, termasuk penampilan opera yang menceritakan ‘tempo doeloe’.
“Yang terpenting dari ini semua selain untuk meningkatkan kunjungan wisata, sekaligus mengedukasi generasi muda bahwa Padang adalah kota sejarah yang penuh peninggalan. Jika ini tidak digaungkan dari sekarang, semua akan hilang,” katanya. (CM)
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait