Ilustrasi awan hujan yang ditaburkan garam untuk modifikasi cuaca di Jambi dalam mengatasi dampak El Nino dan puncak kemarau. (foto: ist)

JAMBI, iNews.id - Hujan buatan mengguyur Kota Jambi, baik siang maupun malam dalam beberapa hari terakhir. Hal ini disampaikan Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi Jaya Martuah Sinaga.

"Bisa dikatakan, beberapa hari ini merupakan hujan buatan," ujarnya, Rabu (23/8/2023).

Dia mengatakan, terjadinya hujan di Kota Jambi karena disebabkan beberapa faktor. Salah satu karena adanya belokan pergerakan arah angin dan pertemuan angin serta adanya tekanan udara yang rendah.

"Kondisi ini menyebabkan terjadinya proses pertumbuhan awan atau terbentuknya kumpulan awan yang berpotensi hujan," katanya.

Selain itu juga hujan karena adanya aktivitas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Sebab sebelumnya dilakukan penyemaian garam di awan yang berpotensi hujan.

"Dalam satu hari ada dua kali aktivitas penyemaian garam sepanjang 15-21 Agustus 2023 ini. Satu kali semai sebanyak 1 ton garam," kata Jaya.

Untuk penyemaian, dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB dan siang hari pukul 13.00 WIB atau 14.00 WIB.

Menurutnya, terbentuknya awan yang terjadi dalam proses ini jika tidak didukung TMC akan hilang karena panas matahari.

"Jadi sayang sekali jika potensi hujan ini harus hilang jika tidak dilakukan penyemaian," ucapnya.

Diakuinya, Kota Jambi berada dalam puncak musim kemarau yang diperparah dengan hadirnya El Nino

"Karena itu berdampak kondisi udara lebih panas dan tingkat kekeringan lebih tinggi," ujarnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network