PADANG, iNews.id - Siapa sangka sampah yang dianggap tak berguna ternyata bisa digunakan untuk membayar SPP sekolah. Hal ini terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Mutiara di Karang Putih, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang menggunakan sampah untuk membayar SPP bulanan.
Pendiri Sekolah Bank Sampah Karang Putih, Asri mengatakan, sekolah ini didirikan agar menjadi salah satu solusi ketika warga tak mampu yang ingin bersekolah.
"Jadi para siswa setiap hari membawa sampah untuk ditabung di bank sampah," kata Asri saat ditemui iNews, Jumat (17/7/2020).
Asri menambahkan, para siswa dan orang tuanya wajib membawa kantong plasti berisikan sampah plastik yang telah dibersihkan. Sampah itu nantinya ditimbang. Hasil timbangannya itu akan dicatat ke dalam buku tabungan khusus yang disediakan pihak sekolah.
"Hal ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua yang selama ini tidak memiliki biaya untuk membayar SPP," kata dia.
Asri melanjutkan, sampah-sampah plastik dari murid ini nantinya akan dikumpulkan dan dikelola bank sampah. Limbah plastik dari bungkus makanan ringan itu akan disulap menjadi kerajinan tangan seperti tas, dompet bahkan bisa menjadi keranjang.
"Bisa jadi tas sebagai pengganti kantong plastik untuk berbelanja di pasar," kata dia.
Hasil kerajinan tangan itu, kata Asri, kemudian dijual. Hasil penjualannya ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait