PADANG PANJANG, iNews.id - Penyelidikan kasus kecelakaan bus PT Sipirok Nauli yang menabrak fly over di Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) terus dilakukan. Hasil penyelidikan sementara, kecelakaan itu terjadi karena kesalahan manusia atau human error.
"Dari hasil penyelidikan dan olah TKP laka tunggal ini disebabkan human error," kata Kepala Dinas Perhubungan Padang Panjang, Arkes Refagus, Rabu (2/2/2022).
Arkes menambahkan, sopir seharusnya memperhatika rambu lalu lintas yang terpasang.
"Semua rambu-rambu terpasang jelas mulai dari jalur sebelum masuk terminal hingga di sekitar lokasi kejadian," kata Arkes, Rabu (2/2/2022).
Arkes melanjutkan, pencahayaan di lokasi juga cukup terang.
"Saat kejadian kan pukul 05.30 WIB. Lampung jalan maupun lampu kolong fly over masih hidup," katanya.
Sebelumnya sebuah bus penumpang PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH dari Kota Medan menuju Kota Jambi menabrak jembatan layang yang ada di Kota Padang Panjang, Minggu pagi sehingga membuat sopir dan penumpang mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Minggu mengatakan kejadian tersebut terjadi di Jalan Soekarno Hatta Simpang Lapan Kota Padang Panjang sekitar pukul 06.00.WIB.
Bus milik PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH yang dikendarai Manalu datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang sampai di tempat kejadian pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki rute yang salah karena jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 meter.
Pengemudi yang datang dengan kecepatan tinggi langsung menabrak jembatan layang dan membuat bus itu mengalami kerusakan. Selain itu pengemudi dan 17 orang penumpang lainnya mengalami luka luka.
“Tidak ada korban jiwa namun penumpang mengalami luka-luka akibat benturan keras yang membuat mobil itu hilang bagian atasnya,” kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait