JAKARTA, iNews.id - Tak terasa 2020 akan segera berganti 2021. Ribuan insiden dan peristiwa terjadi sepanjang tahun 2020 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Mulai dari bencana alam, wabah, kejahatan jalanan hingga politik terekam di kilas balik Sumbar 2020.
Berikut peristiwa kasus menonjol yang terjadi di Sumbar sepanjang 2020:
1. Longsor Tambang Emas Ilegal, 9 Tewas
Sembilan warga Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tewas tertimbun di lubang tambang emas ilegal di Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari. Lokasi tambang itu merupakan lokasi penambangan emas peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (18/4/2020) sekitar pukul 17.50 WIB. Saat kejadian, di lokasi sedang hujan deras. Semuanya merupakan warga Jorong Rawang, Nagari Ranah Pantai Cermin.
2. Rumah Plastik Batal Dibedah
Sebuah rumah plastik yang berada di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) gagal dibedah oleh pemerintah. Padahal, rumah milik Susanti itu tak layak huni karena berdinding plastik dan beralaskan tanah.
Dinding rumahnya terdiri dari kumpulan terpal dan plastik kresek yang sudah berlobang. Begitu juga dengan atapnya. Pondasi rumahnya pun hanya tebuat dari kayu dan bambu yang sudah rapuh.
Susanti telah terdaftar dalam data penerima bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun namanya dihapus karena tidak melengkapi persyaratan berupa melengkapi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
3. Pasar Raya Padang Klaster Covid
Pasar Raya Padang di Kota Padang, Sumatera Barat menjadi klaster penyebaran Covid-19. Pada Juni 2020, tercatat sebanyak 246 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Pasar Raya Padang. Hasil ini diketahui setelah Dinas Perdagangan Kota Padang melakukan swab test kepada 2.628 orang di Pasar Raya Padang.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Andree H Algamar mengatakan, berdasarkan hasil tes swab yang sudah dilakukan di Pasar Raya Padang hampir 80 persen dinyatakan negatif Covid-19.
4. Teror Harimau
Di pertengahan Juni 2020, warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumbar digegerkan dengan kemunculan harimau. Harimau Sumatera itu muncul di kawasan perladangan masyarakat dekat hutan Rimbo Singo-singo.
Pada awal Juni 2020, harimau juga terlihat di kawasan perladangan warga di Limpauang, Jorong Baringin, Nagari Gantung Ciri. Seekor harimau sempat masuk perangkap saat dipancing dengan babi hutan.
Namun, teror harimau tak berhenti, di bulan Juli hingga awal Desember 2020, harimau muncul kembali di Solok. Bahkan, kucing besar itu sempat memangsa anjing milik warga.
5. Begal Bersamurai Ditangkap Tidur di Hotel
Jajaran Satuan Reskrim Polresta Padang menangkap komplotan begal. Pelaku berinisial RB, GN dan BN ini ditangkap saat asyik tidur dengan sejumlah wanita di hotel. Pelaku ditangkap pada Kamis malam (11/6/2020) di sebuah hotel Hayamwuruk, Kecamatan Padang Barat, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Saat ditemukan, polisi menemukan barang bukti senjata tajam jenis samurai dan klewang yang diduga untuk melakukan aksi begal.
6. Arogansi Pengendara Moge Berujung Bui
Dua prajurit Intel Kodim 0304 Agam dikeroyok oleh anggota kelompok motor gede (moge) Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter (SBC). Pengeroyokan dilakukan di Jalan Hamka depan sebuah toko pakaian Simpang Tarok, Tarok Dipo, Kota Bukittinggi, Sumbar, Jumat (30/10/2020).
Korban merupakan anggota Intel Kodim 0304/Agam yakni Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumbar.
Akibat pengeroyokan itu Serda MIS mengalami pecah bibir bagian atas, sementara Serda MY mengalami memar pada kepala belakang. Keduanya dirawat di Rumah Sakit Tentara Bukittinggi.
Para pelaku yang merupakan anggota HOG SBC sudah ditangkap polisi dan sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Bukittinggi.
Para terdakwa anggota HOG SBC yakni TAR alias T (33), R Heryanto Sudarmadi (48), Jhavier Al Havis Daffa (26), Michael Simon alias MS (49) dan BSA (16). BSA sudah divonis 3,5 bulan penjara.
7. Mahyeldi-Audy Unggul di Pilgub Sumbar
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar nomor urut empat, Mahyeldi-Audy Joinaldy meraih suara terbanyak di Pilgub Sumbar 2020. Pasangan itu meraup 726.853 suara atau 32,43 persen.
Hal ini ditetapkan langsung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat. Pasangan itu unggul 47.784 suara atas paslon nomor urut dua, Nasrul Abit-Indra Catri yang mendapat 679.069 suara.
KPU Sumbar masih menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) apakah ada sengketa dalam Pilgub Sumbar. Jika tidak ada, KPU Sumbar akan menetapkan Mahyeldi-Audy sebagai pemenang Pilgub Sumbar.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait