SIJUNJUNG, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunjungi perkampungan adat Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar). Kunjungan menparekraf sandiaga uno itu dalam rangka visitasi perkampungan adat Sijunjung sebagai nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Kedatangan Sandi disambut oleh Bupati Sijunjung Beny Dwifa Yusril dan Wakil Bupati Idaradatilah. Bersama OPD, rombongan Sandiaga menyusuri jalan menuju kampung adat sijunjung dengan diiringi tarian tradisional khas Sijunjung.
Kemudian dengan menggunakan motor, rombongan menyusuri jalan kampung adat yang disebut lorong waktu Minangkabau dan telah diakui sebagai cagar budaya nasional.
"Seperti menyusuri lorong waktu Minangkabau," kata Sandi, Minggu (2/4/2023).
Di sepanjang jalan, tampak barisan ibu-ibu dengan membawa dulang menyambut rombongan perjalanan Sandi yang berkeliling kampung.
Setibanya di perkampungan adat Sijunjung, terdapat 76 buah rumah gadang yang berjejer rapi dalam satu kawasan perkampungan peninggalan abad ke 16 hingga 17.
Rumah gadang tersebut merupakan milik kaum dari enam suku yang ada di Nagari Sijunjung sekaligus sekarang menjadi homestay yang bisa dihuni oleh wisatawan sebanyak 40 rumah gadang.
Perkampungan adat Sijunjung memiliki budaya yang masih terjaga hingga sekarang. Baik tradisi hingga kerajinan tangan serta dan aneka kulinernya.
Sandiaga menyampaikan, perkampungan adat ini menghidangkan keunikan adat yang terpelihara oleh masyarakatnya sehingga memiliki keunikan khas sebagai desa wisata. Ini diharapkan akan menarik bagi wisatawan.
"Pariwisata ini berbasis mobilitas jadi dengan PPKM diakhiri maka mobilitas tidak dibatasi," kata Sandi dalam sambutannya.
"Atraksi, aksesbilitas dan aminitas seperti homestay kita tingkatkan kualitas serta dipicu event-event. Akan kami bantu promosinya secara masif," katanya.
Dia berharap dengan banyaknya wisatawan di Desa Wisata Sijunjung makan akan mendongkrak ekonomi masyarakat.
"Kami harapkan akan mendongrak perekonomian di desa-desa Sijunjung ini," kata dia
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait