PADANG, iNews.id - Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait kasus ledakan lubang tambang batubara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kota Sawahlunto. Dalam kasus itu, 10 orang tewas sementara empat terluka.
"Ada 11 saksi yang telah diperiksa penyidik ini berasal dari internal PT NAL," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat (16/12/2022).
Dia menambahkan, 11 saksi yang diperiksa mulai dari Kepala Teknik Tambang (KTT) PT NAL dan termasuk korban yang selamat.
"Termasuk korban yang selamat tiga orang yang sudah pulang usai dirawat di rumah sakit," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, dia hasil pemeriksaan sementara ledakan terjadi di lubang tambang tersebut akibat tingginya gas metan bertemu percikan api.
"Api itu diduga muncul dari percikanalat untuk Jack Hammer atau alat yang merontokkan batubara di dalam lubang," katanya.
Pada saat ini, lanjutnya alat-alat masih terkurung di dalam lubang tambang batubara, pihaknya bersama Kementerian ESDM akan masuk ke dalam.
Saat disinggung apakah salah satu saksi yang diperiksa akan menjadi tersangka, dia membantahnya.
"Saat ini belum ada potensi tersangka dari saksi yang telah diperiksa," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait