PADANG, iNews.id – Gempa bumi melanda kawasan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (2/2/2019) sore hingga empat kali dalam waktu berdekatan, dirasakan cukup kuat oleh warga Kota Padang. Warga yang berada di sejumlah pusat perbelanjaan berhamburan keluar karena panik.
Dari pantauan iNews di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Khatib Sulaiman, Kota Padang, ratusan pengunjung panik saat tiba-tiba merasakan goncangan gempa. Mereka berlari agar bisa segera keluar dari gedung.
“Tadi sedang ada lomba di dalam. Tiba-tiba terasa gempa, goncangannya keras sekali. Kami langsung ramai-ramai lari keluar mal,” kata salah satu pengunjung mal, Riri.
Pengunjung lainnya, Aris juga mengaku kaget saat tiba-tiba merasakan getaran kuat. Di saat bersamaan, para pengunjung lainnya sudah berhamburan keluar. “Tadi saya sedang di dalam mal. Kami semua panik dan berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri,” kata Aris.
Petugas relawan kebencanaan Kota Padang, Syahril mengatakan, selama empat kali gempa yang terjadi sejak Sabtu sekitar pukul 16.03 WIB, getarannya sangat terasa di Kota Padang. Belakangan mereka mengetahui gempa tersebut berlokasi di Kepulauan Mentawai.
“Beberapa kali diguncang gempa, guncangannya sangat terasa di sini, mulai dari yang 5,3 SR, trus 6 SR, 5,2 SR dan terakhir 6 SR. Warga Padang banyak yang panik,” kata Syahril.
Informasi BMKG, gempa bumi tektonik terjadi empat kali di Kepulauan Mentawai, Sumbar, dalam waktu berdekatan. Pukul 16.03 WIB, gempa berkekuatan 5,3 SR dengan kedalaman 10 km, disusul pukul 16.27 WIB, gempa berkekuatan 6,0 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,1 SR.
Selanjutnya pukul 16.58 terjadi gempa berkekuatan 5,2 SR, dan pada pukul 17.59 WIB, terjadi gempa berkekuatan 6 SR yang dimutakhirkan menjadi 6 SR, pada kedalaman 18 km. Gempa seluruhnya berpusat di Kepulauan Mentawai.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi di Kepulauan Mentawai. Namun, BMKG sebelumnya mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami dan meminta warga tetap tenang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait