DHARMASRAYA, iNews.id – Pascapembakaran Mapolres Dharmasraya oleh dua terduga teroris, satu peleton petugas kepolisian dari Brimob Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan anggota Polres Dharmasraya bersenjata lengkap menjaga ketat kawasan mapolres, Senin pagi (13/11/2017).
Aktivitas berjalan seperti biasa meskipun Mapolres Dharmasraya baru dibakar pada Minggu dini hari, 12 November 2017. Senin pagi, kegiatan apel pasukan tetap digelar, dipimpin Kapolres Dharmasraya AKBP Roedy Yoelianto di halaman mapolres. Namun, yang berbeda, kegiatan apel dihadiri polisi bersenjata lengkap, baik dari polres maupun anggota tambahan dari Brimob Polda Sumbar sebanyak satu peleton.
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mendirikan satu tenda di halaman Mapolres Dharmasraya. Untuk sementara, seluruh kegiatan operasional di mapolres ini dipindahkan di tenda.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal sebelumnya menyatakan, telah mengantongi identitas kedua pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran Mapolres Dharmasraya. Keduanya diduga berasal dari Provinsi Jambi, yakni Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25).
Dua orang pelaku akhirnya tewas ditembak polisi setelah mencoba melawan polisi saat ditangkap. Dari hasil penggeledahan terhadap dua jasad terduga pelaku, ditemukan sepucuk surat berisi pesan jihad. Polisi juga menemukan barang bukti baju yang dikenakan kedua pelaku, sangkur, dan anak panah lengkap dengan busurnya “Pelakunya saya tegaskan hanya dua orang dan sudah kami lumpuhkan,” ujar Kapolres Dharmasraya, AKBP Roedy Yoelianto.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait