Kondisi Pasar Padang Luar, Agam, Sumbar. Kemacetan lantaran banyaknya kendaraan yang parkir (Antara)

AGAM, iNews.id - Adu mulut atau cekcok terjadi di Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Cekcok ini terjadi antara Wali Nagari Padang Luar, petugas pasar dengan orang yang mengaku sebagai kakak wali kota Bukittinggi.

Wali Nagari Padang Luar, Edison membenarkan insiden kecil yang terjadi Sabtu (25/6/2022) antara dirinya dengan pemilik toko di Padang Luar yang merupakan saudara dari Wali Kota Bukittinggi.

"Sebenarnya saya tidak tahu kalau beliau adalah keluarga dari Wali Kota Bukittinggi sebelumnya, kami selaku pemerintah nagari hanya meminta tidak ada terminal bayangan di daerah Pasar Padang Luar agar tidak menimbulkan macet," kata Edison, Senin (27/6/2022).

Edison menceritakan krononologi cekcok tersebut. Menurutnya, saat itu dia bersama pengurus pasar dan perangkat keamanan dari TNI Polri hendak melakukan pendekatan persuasif kepada pedagang dan pemilik Ruko yang ada di Padang Luar.

"Jadi saat pendekatan itu dengan Kepala Pasar Padang Luar, keluarlah kata-kata dari salah seorang pemilik Ruko yang menyebut dirinya adiak den wali kota (adik saya wali kota)," katanya.

"Jadi dari sanalah timbul sedikit insiden karena masyarakat merasa Wali Nagari sebagai lambang Nagari Padang Luar diremehkan," lanjut Edison.

Menurutnya terminal bayangan berupa parkir kendaraan di ruko menjadi salah satu sumber kemacetan karena aktivitas keluar masuknya yang akan membuat jalur lalu lintas tersendat.

"Kami tidak bermaksud menghambat rezeki orang dan sebelum penertiban itu juga kami sudah sosialisasikan kepada pengatur parkir di Ruko itu," katanya.

Akan tetapi hal itu dibantah oleh pemilik Ruko, Mira Wahyuni yang mengatakan tidak ada sama sekali imbauan dan sosialisasi sebelumnya tentang penertiban.

"Tidak ada sama sekali, mendadak dilakukan pukul 06.30 WIB, kami shock dan terkejut, kecuali dikatakan sejak hari sebelumnya," kata Mira saat dikonfirmasi.

Mira mengatakan dirinya terpancing emosi saat salah seorang petugas yang melakukan penertiban merekam penolakannya untuk mengosongkan lahan parkiran di halaman ruko miliknya.

"Aneh saja, mobil pembeli saya disuruh pergi dan halaman parkir pribadi ini disuruh dikosongkan, saya juga diminta menunjukkan bukti sertifikat, saya terpancing emosi saat direkam oleh seorang petugas dan sekalian saya katakan silahkan viralkan saja sambil menyebut nama saya dan Wali Kota Bukittinggi itu adik saya," kata Mira.

Dia menilai masalah kemacetan bersumber dari tidak maksimalnya area parkir yang ada hingga beberapa kendaraan dari persimpangan terpaksa menurunkan barang di pinggir jalan.

Sementara itu, Kasat Pol-PP Agam, Dandi Pribadi yang ikut serta dalam pengawalan penertiban di Pasar Padang Luar mengimbau kepada seluruh pedagang untuk ikut serta mendukung usaha yang dilakukan dalam mengatasi kemacetan di Jalan Nasional Padang Luar itu.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network