PADANG, iNews.id – Polda Sumbar mengungkap hasil autopsi dan visum pelajar SMP Afif Maulana yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kota Padang. Korban mengalami patah tulang rusuk hingga menusuk paru-paru.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono mengungkapkan, berdasarkan hasil autopsi dan visum, ada 6 tulang rusuk bagian kiri Afif Maulana yang patah.
“Tulang rusuk yang patah itu menusuk ke paru-paru hingga luka sepanjang 11 cm,” ungkap Suharyono, Rabu (26/6/2024).
Dia menuturkan, patahnya tulang rusuk Afif diduga akibat adanya benturan benda ketika jatuh ke sungai usai melompat dari jembatan dengan ketinggian hampir 20 meter.
“Meninggalnya Afif Maulana karena melompat ke sungai lantaran takut akan diamankan polisi di Jembatan Kuranji itu pada tanggal 9 Juni 2024 yang lalu,” katanya.
Sebelumnya, Afif Maulana ditemukan tewas mengambang di sungai pada 9 Juni 2024 pukul 11.55 WIB yang diduga dianiaya oknum polisi saat pencegahan tawuran.
“Saya Kapolda Sumatera Barat bertanggung jawab penuh atas kejadian itu tetapi saya juga akan secara profesional sesuai SOP yang berlaku. Kami juga mengapresiasi anggota, kalau tidak ini mungkin memakan korban lebih dari sekian orang,” katanya, Minggu (23/6/2024).
Kapolda mengungkapkan, 30 anggota yang dini hari itu terlibat di dalam penegakan hukum terhadap pencegahan sampai terjadinya tawuran sudah diperiksa selama dua hari.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait