JAKARTA, iNews.id - Profil Djamari Chaniago menarik diulas setelah dilantik menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Mantan Pangkostrad itu menggantikan posisis Budi Gunawan.
Djamari Chaniago mengaku mendapat pesan dari Presiden Prabowo Subianto usai dilantik menjadi Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Apa pesan itu?
Djamari mengungkapkan, Prabowo meminta dirinya mengabdikan sisa umur untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Arahan dari beliau gunakan sisa umur untuk kepentingan bangsa dan negara. Berapa umur saya ada yang tau? 77 tahun, sebentar lagi 77 tahun, gunakan sisa umur itu untuk tetap mengabdi kepada bangsa dan negara, tidak ada istilah-istilah yang lain,” kata Djamari usai pelantikan.
Menurut Djamari, Prabowo juga menyampaikan hal yang sama saat menunjuknya sebagai Menko Polkam. “Pesannya itu tadi, ayo kita sama-sama perbaiki walau saya tau kita udah berusia sekian, sisa umur itu kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara,” tutur dia.
Profil Djamari Chaniago
Jenderal (Hor) Purnawirawan TNI Djamari Chaniago merupakan tokoh militer Indonesia yang memiliki rekam jejak panjang dan berpengaruh dalam sejarah TNI, terutama terkait peristiwa politik dan militer di akhir 1990-an.
Pria kelahiran Padang, 8 April 1949 ini, merupakan Abituren Akabri 1971 dari Korps Infanteri. Pangkat terakhirnya adalah Letnan Jenderal.
Dalam rekam jejaknya, sejumlah jabatan pernah diemban tentara yang banyak menghabiskan karier di Korps Baret Hijau (Kostrad) ini. Djamari antara lain pernah ditunjuk sebagai Komandan Yonif Linud 330/Tri Dharma, Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat, dan Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula.
Saat berpangkat kolonel, dia menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 18/Trisula dan Komandan Rindam I/Bukit Barisan. Kariernya terus menanjak dengan meraih bintang satu saat dipromosikan sebagai Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Djamari termasuk sosok dengan karier cemerlang. Dia dengan cepat meraih pangkat jenderal bintang dua saat ditugasi sebagai Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad. Selanjutnya dia menempati jabatan strategis sebagai Pangdam III/Siliwangi.
Sejumlah tokoh militer yang melesat ke pucuk pimpinan Angkatan Darat banyak yang pernah berkarier di kodam ini. Hal itu juga berlaku bagi Djamari.
Puncak kariernya saat dia dipromosikan sebagai Pangkostrad. Seperti diketahui, Kostrad merupakan bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur TNI AD. Kostrad memiliki jumlah pasukan yang detailnya dirahasiakan dan selalu siap untuk beroperasi atas perintah Panglima TNI kapan pun.
Dia pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di kemiliteran yakni Pangkostrad periode 23 Mei 1998-24 November 1999. Setelah itu, Djamari menjabat Wakil KSAD periode 9 November 1999 hingga 1 Maret 2000.
Namanya juga pernah mengisi kursi Kepala Staf Umum TNI pada 8 Maret 2000 sampai 16 Maret 2004. Djamari meraih beberapa brevet atau penghargaan di antaranya Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Satyalancana Santi Dharma.
Selain di militer, Djamari juga pernah berkecimpung di dunia bisnis. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang pada 2015 hingga 2016. Saat ini, Djamari Chaniago juga bergabung dengan Partai Gerindra.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait