Orang tua Davin, bocah tujuh tahun yang menjadi korban tabrak lari di Padang Panjang (Agung Sulistyo/iNews)

PADANG PANJANG, iNews.id - Seorang berusia tujuh tahun meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari. Korban diketahui bernama Muhammad Davin Albuti.

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Saherman mengatakan, insiden tabrak lari itu terjadi pada Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Raya Padang-Padang Panjang, Kelurahan Silaing Atas, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar).

Herman menambahkan, korban ditabrak pengendara sepeda motor yang melaju dari arah Padang Panjang menuju arah Padang.

"Pengendara menabrak korban yang sedang menyeberang,” kata dia, Selasa (4/7/2020).

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. Namun, pada Jumat (31/7/2020) korban meninggal dunia.

Insiden tabrak lari ini sempat terekam kamera CCTV milik Dinas Perhubungan Kota Padang Panjang. Dalam rekaman CCTV, tampak pelaku mengendarai motor matic warna hitam dengan kecepatan tinggi. Saat tiba di lokasi, pelaku menabrak korban hingga terpental.

Bukannya menolong, pelaku malah kabur ke arah Pasar Padang Panjang dengan melawan arah. Bahkan di pasar dia juga hampir menabrak pengendara lain.

Saat kejadian, pelaku memakai jaket warna hati ayam dan celana krem. Sayangnya, dia mengenakan helm dan masker sehingga wajahnya tak terlihat dengan jelas.

Sementara itu, orang tua Davin, Jhoni masih berduka atas kehilangan putranya. Saat ditemui di kediamannya, tampak raut kesedihan Jhoni dan istrinya.

Jhoni mengatakan, saat kejadian Davin dan teman-temannya bermain di rumah temannya yang berada di seberang jalan.

"Jadi saat mau pulang menyeberang, dia ditabrak motor. Bukannya menolong, orang itu malah kabur," kata Jhoni sambil menahan air matanya.

Orang tua dan kakak Davin, menunujukkan foto Davin, bocah tujuh tahun yang menjadi korban tabrak lari di Padang Panjang (Agung Sulistyo/iNews)

Jhoni menambahkan, akibat kecelakaan itu, anaknya mengalami luka parah di kepala dan patah kaki.

"Kepala dan kaki patah sebelah kanan," katanya.

Saat ini, Jhoni hanya bisa pasrah. Dia berharap pelaku segera menyerahkan diri dan tanggung jawab atas perbuatannya.

"Mudah-mudahan orang yang nabrak datang ke kami, kami tunggu sabar, kami tak akan nunggu apa-apa," kata dia.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network