SOLOK, iNews.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) kekurangan oksigen medis. Oksigen itu digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.
"Kelangkaan oksigen ini sudah berlangsung sejak awal Agustus 2021," kata Plt Wakil Direktur (Wadir) Keuangan, RSUD M Natsir, Tizal Malik, Sabtu (14/8/2021).
Tizal menambahkan, peningkatan kebutuhan oksigen juga sempat terjadi pada Juli 2021, tetapi tidak terlalu berpengaruh terhadap pelayanan pasien dan masih bisa diatasi kekurangannya.
Tapi, kata dia, pada awal Agustus 2021 terjadi peningkatan kebutuhan oksigen mencapai 80 persen.
"Ini merupakan puncaknya sehingga berdampak terhadap pelayanan pasien," kata dia.
Sebelum pandemi Covid-19, tabung oksigen yang diperlukan pasien di RSUD M Natsir Solok sebanyak 50 hingga 90 tabung per hari ukuran besar. Namun setelah pandemi Covid-19 kebutuhan oksigen meningkat menjadi 150 tabung oksigen per hari.
Meski begitu, pihaknya terus berupaya mencari stok oksigen ke setiap distributor, bahkan hingga ke penyedia eceran.
"Walaupun harga di tingkat pengecer lebih mahal daripada biasanya tetapi kami tetap membelinya demi keselamatan pasien, kami akan tetap usahakan," katanya.
Untuk saat ini, dia menyarankan bagi pasien yang hendak dirawat ke RSUD M Natsir agar dirujuk ke rumah sakit lain karena dicemaskan pasien tersebut tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal disebabkan ketersediaan oksigen yang terbatas dan ruangan rawat inap penuh.
"Kalau untuk pelayanan yang tidak membutuhkan oksigen tidak masalah. Tapi kalau pasien yang membutuhkan oksigen sebaiknya dirujuk ke rumah sakit lain," katanya.
RSUD M Natsir sudah mendapat pasokan oksigen sebanyak 100 tabung dari distributor resmi kemudian bantuan dari Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Hasanudin sebanyak 10 tabung.
“Sehingga oksigen yang tersedia saat ini sekitar 110 tabung untuk hari ini mulai aman. Namun besok dicari lagi, diupayakan lagi,” katanya.
Tizal berharap ke depannya ada keterlibatan petinggi untuk menyediakan stok oksigen di Sumbar sehingga pihak rumah sakit tidak mengalami kesulitan mencari oksigen.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait