Ilustrasi lahan sawah kering (Antara)

TANAH DATAR, iNews.id - Para petani di Jorong Kapuak Koto Panjang Ponco, Nagari Barulak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluhkan saluran irigasi yang tak kunjung diperbaiki. Hal ini berdampak pada lahan persawahan yang mengalami kekeringan.

"Akibatnya tidak adanya saluran irigasi ke areal persawahan membuat sawah kami terancam kekeringan terutama di musim panas," kata Zulhijah salah seorang petani di Nagari Barulak, Kamis (29/10/2020).

Zul mengatakan, rusaknya saluran irigasi tersebut telah berlangsung lebih kurang satu tahun lamanya yang diakibatkan oleh air sungai yang deras hingga menghantam saluran irigasi hingga terputus.

Banyaknya material dan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya menjadi salah satu kendala lamanya perbaikan saluran irigasi tersebut.

"Ada dua titik saluran irigasi yang terputus akibat dihantam arus sungai beberapa bulan lalu sehingga biaya yang dibutuhkan cukup besar," katanya.

Akibat terputusnya saluran irigasi tersebut membuat belasan hektare lahan persawahan di daerah itu hanya mengharapkan air dari limpahan irigasi dan sawah orang lain.

Bahkan tidak jarang pula sebagian warga yang mengubah sawah mereka menjadi tanaman lain seperti tanaman jagung, buncis, dan cabai, terutama warga yang berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten Limapuluh Kota.

Zul berharap pemerintah Nagari ataupun Pemerintah Kabupaten setempat segera memperbaiki hingga warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air terutama disaat musim kemarau.

"Kami berharap irigasi ini segera diperbaiki, karena sangat menyulitkan bagi kami bila musim kemarau," katanya.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network