PADANG, iNews.id - Semen Padang FC (SPFC) mengusulkan kompetisi Liga 2 2021 dibuat format baru. Mereka usul kompetisi kasta dua itu dibagi dua wilayah dengan masing-masing grup berisi 24 tim dan dilakukan dengan sistem kandang dan tandang.
Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra mengatakan, pihaknya mengusulkan beberapa hal penting nantinya dalam rapat selanjutnya mengenai format kompetisi yang akan berjalan karena ada beberapa keputusan kongres harus dilakukan perubahan.
"Menanggapi sistem 4 grup dalam hasil kongres, SPFC dalam pertemuan manajer meeting nanti ingin mengusulkan, agar kompetisi kembali ke format awal yaitu 12 Wilayah Barat dan 12 Wilayah Timur," kata Effendi, Senin (31/5/2021).
Selain itu SPFC juga akan mengusulkan pertandingan tetap dimainkan kandang dan tandang dengan penonton datang ke stadion sesuai kuota yang diperkenankan .
"Kedatangan penonton ini dapat dilakukan secara bertahap dengan syarat sesuai prokes serta penonton telah divaksin dan ditest anti Covid-19 sebelum masuk stadion," kata dia.
Sebelumnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah merampungkan Kongres Tahunan 2021 yang berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).
Terdapat sejumlah keputusan penting yang ditetapkan pada kongres kali ini baik untuk Liga 1 maupun Liga 2.
Dalam kongres kali ini sebanyak 87 voters menjadi peserta pada Kongres Tahunan PSSI 2021. Mereka berasal dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, Asosiasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Indonesia.
Ada beberapa poin-poin krusial yang dihasilkan dalam kongres untuk penyelenggaraan Liga 2 2021. salah satunya kepastian liga yang sudah mendapatkan izin bergulir dengan sistem promosi dan degradasi.
Selain itu format Liga 2 akan dibagi menjadi empat grup yang berisi enam tim yang nantinya dua tim teratas akan melaju ke babak selanjutnya.
Rencananya, kompetisi Liga 2 Musim 2021 dipastikan bergulir pada bulan Juli 2021. Kemudian izin Polri sudah turun hanya tinggal dipublikasikan resmi.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait