PADANG, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ketaping, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan, siklon tropis Dahlia berpotensi menyebabkan cuaca buruk seperti hujan lebat dan angin kencang di provinsi itu, tiga hari ke depan.
"Siklon Dahlia posisinya memang lebih dekat ke Lampung dan Bengkulu, namun tetap berpotensi terjadi cuaca buruk di Sumbar," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Ketaping Padangpariaman, Budi Samiadji dihubungi dari Padang, Kamis (30/11/2017).
Selain Siklon Dahlia, jelasnya, potensi cuaca buruk di Sumbar juga disebabkan sirkulasi siklonik perairan Laut Cina Selatan, daerah tekanan rendah di perairan Andaman, Pola Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ), yang terbentuk di barat Pulau Sumatera, melintasi pesisir barat Sumbar dan membentuk awan hujan.
Kemudian, terdapat monsun indeks positif yang menyebabkan intrusi massa udara dingin dari Benua Asia semakin banyak ke wilayah Indonesia. Akibatnya, terjadi pertukaran massa udara dari belahan bumi selatan. Monsun adalah angin yang berhembus secara periodik, minimal tiga bulan. Antara periode yang satu dengan yang lain, polanya akan berlawanan.
Dia menyebutkan, ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bisa disertai angin kencang terutama pada sore hingga dini hari. Adapun daerah yang berpotensi mengalami hal ini, wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat bagian barat, Padang bagian barat meluas ke Padang bagian timur seperti Indarung, Limau Manis, Lubuk Paraku, Kuranji, Jati dan sekitarnya.
Selanjutnya Kabupaten Agam, tepatnya di Tiku, Lubuk Basung, Malalak, Maninjau, kemudian Padangpariaman bagian barat, Pesisir Selatan terutama bagian utara, barat dan selatan.
Sementara hujan ringan hingga sedang bisa disertai angin kencang, terutama pada sore sampai malam hari, berpotensi di Kota Padang Panjang, Tanah Datar bagian barat dan utara, Kota Solok, Sawahlunto, dan Sijunjung bagian barat. Kemudian di Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukitinggi, Agam bagian timur, Solok Selatan, Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, ada potensi angin kencang dengan kecepatan maksimum 30 sampai 50 kilometer per jam, namun tidak terjadi terus-menerus, di wilayah Solok Selatan, Pesisir Selatan, Mentawai, dan Kota Padang, Kabupaten Padangpariaman. Selanjutnya, Kota Pariaman, Agam, Pasaman Barat, Tanah Datar, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok dan Pasaman bagian barat.
Untuk suhu udara 20 sampai 30 derajat celsius dengan kelembaban 78 hingga 98 persen. "Untuk itu, perlu diwaspadai bencana akibat kecuacaan seperti banjir, genangan air, dan longsor," kata Budi.
Dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai hal tersebut dan selalu membawa jas hujan ketika berkendara. "Kami akan terus memperbaharui informasi kondisi atmosfer Sumbar," ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait