PADANG, iNews.id - Kawasan Sungai Pisang Kecamatan Bungus Teluk Kabung, bakal menjelma sebagai primadona baru destinasi wisata di Kota Padang. Hal itu menyusul dibangunnya dermaga terapung untuk transportasi antarpulau.
“Sungai Pisang nanti menjadi gerbang wisata pulau, baik di Kota Padang maupun kawasan Mandeh. Menyusul pembangunan dermaga terapung dan fasilitas pendukung lainnya,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah saat meninjau di Sungai Pisang, Kamis (28/05/2020).
Mahyeldi mengatakan, potensi wisata di Sungai Pisang bukan saja alamnya yang indah akan tetapi juga ada sejarah di sini. Hal itu dibuktikan dengan adanya tiga prajurit pejuang yang dimakamkan di sini.
Posisi strategis Sungai Pisang sangat menguntungkan masyarakat setempat. Banyak peluang usaha yang bisa dikembangkan.
“Masyarakat di sini tidak harus menjadi nelayan karena banyak peluang usaha yang bisa dijalani, baik antar jemput wisatawan, pemandu wisata maupun menjual suvenir dan kuliner,” ujar Mahyeldi.
Terkait rencana untuk pengembangan pembangunan di Sungai Pisang, anggarannya sudah dialokasikan. Dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang dan APBD Provinsi Sumbar, ditambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Saat ini sudah dialokasikan Rp35 miliar untuk pembangunan dermaga terapung.
“Ada tiga sumber pendanaan untuk rencana pengembangan kawasan wisata Sungai Pisang. APBD Kota dan Provinsi serta APBN, saat ini anggaran tersebut sebesar Rp35 miliar untuk biaya pembangunannya,” katanya.
Mahyeldi menuturkan, untuk penataan permukiman masyarakat nelayan di kawasan tersebut, sudah ada perumahan nelayan yang menampung mereka. Sehingga nantinya warga tidak lagi terancam abrasi dan kawasan pantai Sungai Pisang akan ditata.
“Dengan menempati perumahan yang disediakan, warga tidak terancam abrasi dan kawasan ini lebih mudah ditata, sudah ada 58 rumah yang disediakan, berjarak 800 meter dari lokasi pantai,” katanya.
Beberapa hari sebelumnya kawasan pantai Sungai Pisang dan pantai lainnya di Kota Padang dilanda abrasi. Dampak yang ditimbulkan 53 rumah terendam dan 7 bagian dapur rumah terseret ombak.
“Dinas Sosial sudah mengatasi hal ini dengan membantu kebutuhan dasar warga yang terdampak,” ujar Wali Kota.
Editor : Tomi Wahyudi
Artikel Terkait