AGAM, iNews.id - Mahasiswa Politeknik Negeri Padang, korban erupsi Gunung Marapi, Muhammad Teguh Amanda (20) diserahkan kepada keluarga, Senin (4/12/2023) malam. Tangis keluarga dan kerabat pun pecah saat jenazah korban diturunkan dari mobil ambulans.
Di mata keluarga dan teman-temannya, korban dikenal sebagai pribadi yang baik. Dia juga terkenal sebagai pekerja keras dan suka menolong.
"Dia teman seangkatan, satu basecamp," kata teman korban, Rifai.
Rifai mengatakan, korban berangkat ke Gunung Marapi pada Sabtu pagi bersama 17 teman lainnya. Pada Minggu sore, korban bersama rombongan lainnya telah berkemas dan siap untuk turun.
Tetapi ledakan dahsyat Gunung Marapi terjadi. "Ada satu yang meninggal, tujuh selamat dan 10 lagi masih pencarian," tuturnya.
Akibat erupsi itu, Muhammad Teguh Amanda menderita luka bakar di sekujur tubuh. Identitas mahasiswa PNP ini bahkan tak dikenali saat dievakuasi.
Usai proses identifikasi di posko post mortem RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi, Jenazah diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan di kampungnya di Malalak, Kabupaten Agam.
Sementara itu hingga Selasa (5/12/2023) jumlah korban tewas yang telah dievakuasi ke rumah sakit sebanyak lima orang. Kelima korban telah teridentifikasi dan diserahkan pada keluarga masing-masing.
Berikut 5 Korban Tewas Akibat Erupsi Marapi
1. Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru.
2. Muhammad Teguh Amandam (19) asal Kota Padang.
3. Nazatra Adzin Mufadhol (22) asal Pekanbaru.
4. Muhammad Al Fikri (19) asal Padang
5. Nurva Afitri (27) asal Kabupaten Padang Pariaman.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait