PADANG, iNews.id - Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumatera Barat (Sumbar) merekomendasikan kepada Gubernur Mahyeldi agar menunda pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) 2021. Penundaan even olah raga balap sepeda itu karena Sumbar masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Berdasarkan data 25 Agustus 2021, positivity rate Covid-19 di Sumbar masih tinggi, mencapai 12,94 persen dengan 85.130 kasus positif," kata Koordinator Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar, Musliar Kasim di Padang, Jumat (27/8/2021).
Musliar mengatakan, kegiatan TdS memang ajang promosi Sumbar. Namun di sisi lain akan berdampak pada penanganan Covid-19, karena akan mendatangkan sejumlah orang ke Sumbar. Bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga mancanegara.
Dia mencontohkan, datangnya pebalap sepeda beserta tim official dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Kondisi ini berpotensi meningkatkan penyebaran virus corona mutasi baru.
Pertimbangan lain yakni rendahnya tingkat vaksinasi di Sumbar, sehingga memperlambat upaya terbentuknya kekebalan kelompok.
Sedangkan even TdS berpotensi tinggi kerumunan hingga pengabaian protokol kesehatan yang berpotensi menciptakan klaster baru.
"Karena itu kami rekomendasikan ditunda atau dibatalkan," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait