PADANG, iNews.id – Jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)-Jambi mengalami kemacetan akibat truk pengangkut minyak sawit mentah yang terguling di Panorama Dua, Kamis (13/12/2018). Kemacetan mencapai belasan kilometer (km).
“Macet sampai di jembatan timbang di Lubuk Selasih, Kabupaten Solok,” kata warga Kabupaten Solok, Sumbar, yang hendak ke Padang, Eva (38), di Solok.
Warga Padang, Zul (50) mengungkapkan, kemacetaan tersebut akibat terjadi kecelakaan yang melibatkan tiga truk, pada Rabu malam (12/12). Satu truk pengangkut minyak sawit mentah terguling dan tumpah dan ada dua truk yang menabrak tebing.
“Kemacetan dari arah Padang sudah mencapai belasan kilometer. Di posisi saya saat ini macet, sampai di Indarung juga macet,” kata Zul yang hendak ke Solok Selatan.
Jalan Padang-Solok menjadi salah satu akses alternatif setelah ambruknya Jembatan Kayu Tanam yang merupakan akses utama jalan nasional Padang-Bukittinggi pada Senin (10/12) malam.
Sebelumnya akses jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Jambi tersebut terganggu akibat tanah longsor di Panorama Dua Sutinjau Laut, Rabu malam (12/12/2018), sekitar 02.30 WIB.
“Material longsor menutup badan jalan sepanjang 30 meter dengan ketinggian 2 meter,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar E Rahman di Padang.
Satu unit mobil Avanza dilaporkan ikut terseret longsor, namun penumpangnya dapat menyelamatkan diri dan tidak ada korban jiwa. Jalan lintas Sumatera melewati Kota Solok itu juga menjadi akses utama bagi masyarakat dari Pekanbaru-menuju Padang karena ruas jalan utama jalur itu juga terputus karena jembatan ambruk dua hari lalu.
Jalan lintas melalui Solok pun makin dipadati oleh kendaraan sehingga ratusan kendaraan terjebak macet saat terjadi longsoran. Untuk sementara alternatif jalur Padang-Pekanbaru yang tersisa melewati jalur Sicincin-Malalak atau melewati kelok 44, lanjut ke ke Pariaman dan Padang.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait