AGAM, iNews.id - Video yang menampilkan aksi perundungan terhadap siswa SMP di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), viral di media sosial. Korban dipukul dan ditendang oleh teman-temannya.
Dalam video yang beredar, tampak salah seorang siswa SMP tengah berjalan di pinggir sawah. Sekelompok siswa yang mengenakan seragam putih biru lantas menghampiri.
Salah satu pelaku berbadan gempal terlihat memukul korban. Aksi itu diikuti oleh siswa lainnya sambil tertawa.
Korban juga tampak ditendang hingga hampir terjatuh ke sawah. Salah seorang pelaku bahkan terdengar memprovokasi agar korban dibunuh.
Kepala SMP Negeri 6 Lubuk Basung, Laila Rahmawati, membenarkan sekelompok remaja dalam video itu siswanya. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi di luar sekolah pada Senin (23/10/2023) sore.
"Kejadian yang viral kemarin itu memang terjadi dan dilakukan oleh anak didik kami pada Senin sore sepulang sekolah," ujar Laila, Rabu (25/10/2023).
Menurutnya, kejadian bermula saat salah seorang siswa pulang sekolah berjalan kaki. Siswa itu lalu bertemu dengan sekelompok siswa lain.
Sekelompok siswa tersebut lantas mengajak berkelahi, namun tidak digubris korban dan melanjutkan perjalanan. Mereka lantas mengejar korban.
Laila mengatakan, pihak sekolah telah memanggil para siswa serta orang tuanya. "Setelah dapat video itu langsung menginstruksikan kepada guru bimbingan konselingnya untuk memproses kasus, yang terlibat di dalam telah dipanggil kemarin dan hari ini kami juga memanggil orang tua kedua belah pihak untuk sama-sama mencari solusi terbaik dari kasus yang terjadi itu," ujarnya.
Sementara itu, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Agam, Alfi, mengatakan korban akan diberikan trauma healing. Para pelaku pun terancam sanksi.
"Kepada korban kita akan bekerjasama dengan satuan pendidikan untuk memberikan trauma healing supaya tidak terjadi trauma bagi anak kita. Sedangkan bagi pelaku, tidak pernah berhenti dan ini adalah tantangan bagi dunia pendidikan untuk bisa memperbaiki perilaku-perilaku peserta didik," kata dia.
Hingga Rabu sore, kasus ini dalam proses mediasi. Lantaran belum menerima permintaan maaf dari para pelaku, orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait