LIMA PULUH KOTA, iNews.id - Rio Firmansyah warga Lareh Sago, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat memancing ikan di kubangan jalan penghubung Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pemerintah karena sudah empat tahun jalan yang ada rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Aksi mancing inipun viral di media sosial. Rio nampak jongkok memegang joran pancing di pinggr jalan. Aksi ini banyak mendapat perhatian pengguna jalan. Apalagi Rio juga menunjukkan seekor ikan patin dengan ukuran cukup besar hasil memancing diletakkan di dalam ember.
“Sebenarnya ini bentuk protes kepada pemerintah. Kami sudah bosan, lama mengadu tidak ada tanggapan,” kata Rio, Minggu (3/9/2023).
Menurutnya, warga sudah berupaya melaporkan kondisi jalan yang rusak kepada DPRD dan Pemkab Lima Puluh Kota. Namun warga justru mendapatkan jawaban kewenangan perbaikan jalan ada di Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan ketika mengadu ke provinsi dikatakan itu kewenangan pemerinah pusat.
“Kami mengadu ke mana lagi. Dari pada ga ada gunanya yasudah kami isi dengan memancing,” ujarnya.
Jalan rusak parah ini panjangnya mencapai 4 kilometer. Ini terjadi setelah ada aktivitas penambangan. Armada yang membawa muatan berlebihan sehingga jalan menjadi rusak. Saat kemarau jalan menjadi berdebu, dan saat penghujan akan banyak kubangan air.
“Sudah sering kecelakaan di sini. Warga hanya ingin jalan ini segera diperbaki,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait