PASAMAN BARAT, iNews.id - Gas melon hijau ukuran 3 kilogram mulai langka di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Warga pun mengeluhkan hal tersebut.
Salah seorang warga Simpang Empat bernama Sep (30) mengatakan, dirinya sangat kesulitan memperoleh gas 3 kg sejak tiga hari terakhir di Ophir Simpang Tiga Kecamatan Luhak Nan Duo.
"Saya heran kenapa gas 3 kg secara serentak susah diperoleh. Sejumlah warung saya cari tidak ada stok tersedia. Ketika ditanya ke distributor dan agen juga tidak memperoleh jawaban yang jelas," kata Sep, Kamis (8/6/2023).
Warga lainnya Robi (35) juga mengakui sangat kesulitan memperoleh gas. Adapun gas itu diperoleh harganya juga mulai naik dari Rp25.000 menjadi Rp28.000.
"Mudah-mudahan ada solusinya sehingga warga kalangan menengah ke bawah dapat terbantu," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Pahrein mengatakan terkait langkanya gas t3 kilogram disebabkan kurangnya kuota gas yang beredar di tengah masyarakat.
Menurutnya dari data yang ada gas 3 kilogram beredar di tengah masyarakat sekitar 257.000 per tiga bulan. Sementara kebutuhan diperkirakan mencapai 1 juta per kilogramnya.
"Artinya gas yang beredar tidak bisa mencukupi kebutuhan yang ada sehingga terjadi kelangkaan," katanya.
Untuk itu, katanya, pihaknya telah meminta kepada Pertamina di Medan Sumatera Utara untuk adanya penambahan jatah gas 3 kilogram sebanyak 55.000 tabung atau 500 per kecamatan.
"Namun hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak Pertamina. Mudah-mudahan segera dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," harapnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait