12 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Jadi Korban Pelecehan 2 Teman Kampus

PADANG, iNews.id - Sebanyak 12 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi korban pelecehan sepasang kekasih dari fakultas yang sama. Pihak kampus kini telah menangani kasus tersebut.

Aksi tersebut terungkap setelah akun twitter @andalasfess mengunggah status pelaku masih berkeliaran di kampus kendati sudah dilaporkan ke pihak kampus Unversitas, Satgas maupun ke Polda Sumbar. Terkuak jika pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh sepasang kekasih dengan modus merekam aksi tidak senonoh pelaku dengan korban yang tertidur.

Baca Juga

Pelecehan Seksual Terjadi di Bus Transjakarta, Pelaku Langsung Diciduk usai Korban Melapor

Pelaku laki-laki dan perempuan tidur di tempat kos temannya dengan berbagai alasan. Lalu ketika temannya itu tertidur pelaku merekam video dan memoto bagian vital korban. Namun akhirnya video tersebut beredar di kampus dan aksi pelaku ketahuan oleh para korban.

Pihak Universitas Andalas pun membenarkan kasus. Saat ini pihaknya masih menangani kasusnya.

Baca Juga

Polres Bantul Segera Tahan Tersangka Pelecehan Seksual Atlet Gulat

"Universitas Andalan mendapatkan laporan dari Satga dari tanggal 23 Desember 2022 yang lalu. Jadi ini sebagai bagian dari proses Andalas langsung bertindak," ucap Sekretaris Universitas Andalas Padang, Henmaidi, Senin (27/2/2023).

Henmaidi menturkan, untuk kedua pelaku statusnya sudah dinonaktifkan. Dia pun memastikan proses kepada kedua pelaku terus berjalan hingga ada keputusan akhir dari rektor.

Baca Juga

Pelaku Pelecehan Seksual di Transjakarta Ditangkap, Pelaku Ternyata Curi Kartu Akses Polisi

"Semua korban telah terlapor dan terlapor juga telah dilakukan pemeriksaan psikologis. Kedua terlapor juga telah mengakui perbuatannya. Satgas telah mengirimkan kepada rektor untuk melakukan penonaktifan kepada kedua pelaku ini," katanya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan yang dihubungi melalui ponsel membenarkan kasus tersebut. Pihaknya kini tengah dalam pengumpulan barang bukti dan pemeriksaan saksi.