2 Pejabat Kena Covid-19, Kantor Dinas Pendidikan Pasaman Barat Ditutup 

SIMPANG EMPAT, iNews.id - Dua pejabat di Dinas Pendidikan Pemkab Pasaman Barat, Sumatra Barat, terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk mencegah penularan, pemkab menutup aktivitas di instansi itu sementara waktu.

Pj Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra mengatakan, aktivitas di Dinas Pendidikan Pasaman Barat ditutup mulai hari ini, Kamis (17/11/2021), hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga

Alat Mitigasi Gempa dan Tsunami di Padang Dicuri, Modus Pelaku Mengaku Petugas

Selain itu, Pemkab Pasaman Barat segera melakukan pelacakan atau tracking terhadap pegawai atau masyarakat yang kontak dengan kedua pasien terpapar Covid-19.

"Pegawai dan masyarakat yang kontak erat dengan dua pejabat ini akan kita tes usap atau swab test untuk mengetahui penyebarannya," kata Hendra Putra di Simpang Empat.

Baca Juga

Warga Sumbar Diminta Laporkan Aksi Premanisme dan Pungli ke Kantor Polisi

Pemkab Pasaman Barat juga memperketat protokol kesehatan. Pihaknya segera mengambil langkah-langkah menekan penyebaran Covid-19. Untuk pembatasan aktivitas masyarakat, pemkab segera mengadakan rapat membahas langkah-langkah menekan penyebaran Covid-19.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan protokol kesehatan Covid-19.Saat ini status Pasaman Barat memang masih zona oranye, tetapi sudah mendekati zona merah.

Baca Juga

Pakar Gempa Perkirakan Ketinggian Gelombang Tsunami di Padang Bisa Capai 6 Meter

Masyarakat harus lebih meningkatkan disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19 6M seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan selalu memakai masker dengan benar. Kemudian menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan melakukan vaksinasi.

Data dari Satgas Covid-19 hari ini, Kamis (17/6/2021), ada penambahan tujuh orang pasien positif dan satu orang di antaranya meninggal dunia. Dari tujuh orang itu dua di antaranya merupakan kepala bidang pada Dinas Pendidikan inisial A (49) dan inisial E (52).

"Total kasus hingga saat ini mencapai 1.093 orang, sembuh 912, meninggal dunia 66 orang dan dikarantina atau rawat 115 orang," katanya.

Editor: Maria Christina