2 Warga Baso Agam Tewas Tertimbun Longsor saat Gotong Royong Bersihkan Irigasi
AGAM, iNews.id - Dua warga tewas akibat longsor di Baruah Andaleh, Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (18/12/2023). Keduanya tertimbun material longsor saat bergotong royong membersihkan saluran irigasi yang tersumbat di lokasi kejadian.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Ichwan menuturkan, tebing setinggi 5 hingga 10 meter di wilayah Kecamatan Baso tiba-tiba longsor setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur, sejak Minggu (17/12/2023) siang.
"Dua warga meninggal setelah gotong royong membersihkan parit yang tersumbat. Saat istirahat, mereka naik ke atas dan tiba-tiba tebing itu runtuh. Korban tertimbun material longsoran. Memang sebelumnya tebing itu menurut warga kelihatannya aman karena tidak ada bekas longsor," kata Ichwan dikutip dari situs BNPB, Rabu (20/12/2023).
Ichwan mengimbau agar masyarakat yang ingin bergotong royong di daerah rawan bencana hidrometeorologi basah meningkatkan kewaspadaan, termasuk di wilayah Kecamatan Baso, untuk menghindari longsor susulan. Apabila kondisi cuaca ekstrem, lebih baik tidak beraktivitas di luar rumah.
"Kami mengimbau masyarakat agar bila intensitas hujan masih tinggi tetap waspada untuk menghindari seandainya ada reruntuhan tebing susulan. Jadi, jangan ke sana dulu. Kami juga sudah koordinasi dengan kepolisian setempat untuk menutup area dengan police line," kata Ichwan.
Longsor Terjadi di Beberapa Lokasi
Longsor akibat hidrometeorologi basah juga terjadi di sejumlah wilayah lain di Kabupaten Agam, selain di Kecamatan Baso. BPBD setempat mencatat ada lima titik lokasi longsor yang terjadi dan dua titik lokasi pohon tumbang akibat angin kencang.
Lokasi loongsor tersebut di antaranya terletak di dua titik Kecamatan Matur dan dua titik di Kecamatan Ampek Koto. Sementara pohon tumbang terjadi di dua titik di Kecamatan Lubuk Basung. Tanah longsor dan angin kencang mengakibatkan akses jalan tertutup serta mengenai atap rumah.
"Di Kecamatan Baso, material longsor menutup sebagian akses jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter. Bahkan, tebing yang runtuh mengakibatkan satu unit rumah roboh," kata Ichwan.
Saat ini, tim BPBD Kabupaten Agam terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi basah. BPBD setempat juga sudah turun ke sejumlah lokasi tersebut bersama tim gabungan untuk membersihkan material longsoran dan menebang pohon tumbang yang menutup jalan serta menimpa rumah warga.
Editor: Maria Christina