7 Jam Tertimbun Reruntuhan, Bocah Perempuan Palestina Ditemukan Selamat

JAKARTA, iNews.id - Seorang bocah perempuan asal Palestina  ditemukan selamat dari reruntuhan akibat serangan Israel ke Palestina. Bocah bernama Suzy Eshkuntana (6) itu sudah tertimbun reruntuhan selama tujuh jam. 

Belasan laki-laki berusaha menolong anak malang tersebut dari reruntuhan rumahnya di Gaza, Palestina. Ketika memastikan korban masih hidup, mereka pun bersorak gembira. 

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Hukum Sekda Sumbar, Ini Penyebabnya

Sayang dalam peristiwa ini, ibu Suzy dan empat saudara kandungnya meninggal. Mereka meninggal akibat serangan yang dilancarkan Israel sebelum fajar. 

Tak lama kemudian, anak perempuan berkaos putih dan celana merah jambu tersebut berhasil ditarik keluar dari puing-puing rumah.

Baca Juga

Usai Lebaran, 197 Kendaraan Diputar Balik Saat Akan Masuk Sumbar

Dari hasil pemeriksaan, bocah tersebut mengalami luka di bagian kepala dengan darah mengalir dari pelipis kiri.

Dengan digendong salah satu laki-laki, anak tersebut segera dibawa ke ambulans. Sirine ambulans pun segera meraung dan melaju meninggalkan lokasi rerutuhan menuju rumah sakit Shifa.

Baca Juga

Cerita Keluarga Pemudik dari Riau Menuju Sumbar yang Tewas Terseret Arus Sungai

Beruntung, Suzy bertemu dengan ayahnya yang juga tengah dirawat akibat serangan Israel.

"Maafkan ayah putriku. Kamu berteriak minta saya datang, tetapi saya tidak bisa datang," kata ayah Suzy, Riyad Eshkuntana setelah petugas medis mengumpulkan mereka di ranjang yang bersebelahan.

Baca Juga

Polda Sumbar Putar Balik 1.573 Kendaraan di Perbatasan, 8.023 Orang Gagal Mudik

Video proses evakuasi anak perempuan Palestina ini diunggah oleh akun Instagram @muslim.daily. Unggahan itu telah dilihat lebih dari 110.000 pengguna dan disukai lebih dari 33.000 akun  Instagram. 

"Alhamdulillah! Bahkan sekarang orang masih ditarik keluar hidup-hidup dari puing-puing. Ada mayat keluarga yang terbunuh terbaring di sana juga dan orang-orang yang masih hidup menunggu untuk diselamatkan. Simpan mereka dalam doa Anda," keterangan dalam video tersebut. 

Editor: Nur Ichsan Yuniarto