9 Jenazah Dipindahkan dari Permakaman Covid-19 Bungus Padang

PADANG, iNews.id - Sembilan jenazah di permakaman khusus korban Covid-19, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan dipindahkan. Jenazah dipindahkan karena adanya permintaan dari pihak keluarga.

"Dari sembilan jenazah yang dipindahkan hanya dua positif Covid-19, tujuh lagi hasil tes swab negatif, jenazah dipindahkan atas permintaan keluarga," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Mairizon, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga

Tambah 105, Warga Padang yang Sembuh dari Covid-19 Mencapai 6.596 Jiwa

Mairizon menambahkan, untuk proses pemindahan karena jenazah dalam peti maka yang diangkat dan dipindahkan dengan petinya.

"Petugas yang membongkar memakai APD lengkap," kata dia.

Baca Juga

40 Napi Positif Covid-19, Lapas Padang Tutup Seluruh Akses Masuk

Mairizon melanjutkan, hingga saat ini sudah 172 jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Bungus. Untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 pemerintah kota memberikan dua pilihan yaitu di permakaman khusus di Bungus atau di tanah yang disediakan pihak keluarga.

Mairizon juga membeberkan terkait adanya insiden penolakan pemakaman warga di Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung karena warga setempat merasa tidak nyaman sehingga akhirnya dipindahkan ke Bungus.

Baca Juga

Indera Penciuman Hilang, 40 Narapidana di Lapas Padang Positif Covid-19

"Alasan penolakan terlalu emosional, akhirnya dibongkar dan kami menyarankan sebaiknya dimakamkan di TPU Bungus," katanya.

Terkait proses pemakaman, kata dia, setelah pasien meninggal pihak Dinas Kesehatan akan memberitahu sehingga tim dari Dinas Lingkungan Hidup segera menuju lokasi pemakaman yang lubangnya telah disiapkan.

Petugas memakai APD lengkap, jenazah diselenggarakan di rumah sakit mulai dari memandikan, mengafani hingga mensalatkan dan memasukkan ke dalam peti. Kemudian petugas DLH menunggu jenazah di pemakaman dan melaksanakan proses penguburan dengan APD lengkap dan setelah itu semua APD dibakar.

"Untuk masyarakat dan keluarga disarankan tidak mendekati pemakaman karena dikhawatirkan ada masalah," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto