Ada Penyekatan di Perbatasan, Semen Padang FC Tunda Latihan Perdana 

PADANG, iNews.id - Semen Padang Football Club menunda jadwal latihan perdana untuk menghadapi kompetisi Liga 2. Penundaan ini dilakukan karena adanya penyekatan di perbatasan daerah sehingga para pemain tak bisa berkumpul.

"Kita akan melakukan rapat untuk menentukan jadwal yang pas untuk mengumpulkan tim dalam melakukan persiapan kompetisi," kata Manajer Semen Padang FC Effendi Syahputra, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga

Jelang Liga 2, Semen Padang FC Diam-Diam Sudah Kontrak 25 Pemain

Seharusnya, latihan perdana Semen Padang FC digelar pada Senin (17/5/2021). Namun, dengan danya aturan larangan mudik di perbatasan daerah hingga 24 Mei nanti membuat manajemen membatalkan jadwal latihan perdana.

"Kita liat kodisi selanjutnya sampai seluruh pemain yang kita ikat berkumpul di Padang," kata dia.

Baca Juga

Persiapan Liga 2, Semen Padang Gaet 3 Pemain Baru Asal Papua

Manajemen sudah menjadwalkan seluruh pemain yang sudah diikat kontrak oleh Semen Padang FC akan dikumpulkan di mess pemain Semen Padang.

"Selepas Lebaran ini kita akan mulai latihan menghadapi kompetisi Liga 2," kata dia.

Baca Juga

Hadapi Liga 2, Semen Padang Ikat 6 Pemain

Sejauh ini ada 25 pemain yang sudah menjalani kesepakatan untuk membela tim pada musim ini. Semen Padang baru memperkenalkan 24 pemain dari 25 pemain yang sudah diikat untuk musim ini.

Ke-24 pemain tersebut di antaranya adalah Dedi Gusmawan, Manda Cingi, Aldino Herdianto, Tri Rahmad Priadi, Risman Maidullah. Kemudian tiga pemain asal Papua, Mario Aibekop, Krismon Gustap Wombaibobo dan Kelvin Wopi.

Kemudian Rudi, Vendry Mofu, Rosad Setiawan, Amar Prayogi, Genta Alpredo, Yoga Noviandre, Aulia Hidayat, Vivi Asrizal, Ricky Ohorella, Aimar Ohorella, Sunarto, M Iqbal Bachtiar, Rendy Oscario, Tegar Dadi, dan  M Fahri.

Terkait untuk pelatih kepala, mengatakan saat berkumpul itu belum diumumkan kepada publik.

"Untuk siapa yang akan mengisi posisi pelatih kepala dan jajaran pelatih lainnya akan kita umumkan terakhir," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto