Ada Retakan Tebing Ngarai Sianok akibat Gempa, Pengguna Jalan Diminta Waspada Runtuhan Susulan
BUKITTINGGI, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan survei lokasi dampak gempa di Ngarai Sianok. Survei dilakukan untuk mewaspadai kemungkinan runtuhnya tebing tersebut.
Analis BPBD Agam Fauzan Azima mengatakan, pemantauan dilakukan bersama tim pemerintahan Kabupaten Agam dengan teknologi pengindraan jarak jauh.
"Kami lakukan survei di lokasi runtuhnya tebing Ngarai Sianok yang berada di Koto Siladang, Jorong Sianok pasca gempa pada Sabtu (08/04) lalu. Warga diminta waspada," ujar Fauzan di Bukittinggi, Sabtu (15/4/2023).
Dia menjelaskan, retakan terjadi saat gempa yang diketahui dari adanya pergeseran sesar semangka di daerah setempat.
"Teknik pengindaraan jarak jauh kami lakukan dengan drone yang memetakan adanya retakan di dinding tebing setinggi 15 meter itu," ucapnya.
Menurutnya, warga sekitar dan pengguna jalan saat ini masih bisa melalui jalan yang menghubungkan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi tersebut.
"Meski masih tergolong aman, warga dan pengguna jalan diminta tetap waspada saat melalui jalan di bawah retakan tebing ini," katanya.
Saat gempa terjadi, kata dia lokasi tersebut ditutup sementara oleh kepolisian setempat karena dinding tebing ngarai yang rentan runtuh.
Gempa dengan skala 4,5 magnitudo itu terjadi sekitar pukul 12.21 WIB, getaran gempa kuat terasa hingga menggetarkan rumah dan kaca jendela.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu terjadi di lokasi 0.30 LS, 100.28 BT di wilayah 9 kilometer Barat Laut Bukittinggi, Sumbar, dengan kedalaman 10 kilometer.
Editor: Kurnia Illahi