Banjir dan Longsor di Bengkulu Utara, Jalur Lintas Sumatera Terendam
BENGKULU, iNews.id- Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, menyebabkan banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang, Jumat (18/8/2023). Akses jalan lintas Sumatera barat (Jalinbar) putus terendam banjir.
Bencana alam ini menerjang tiga kecamatan yang tersebar di dua desa dan satu kelurahan yakni Desa Lubuk Mindai, Kecamatan Ketahun, Desa Karang Pulau, Kecamatan Putri Hijau, dan Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam di tiga kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara itu.
"Pemantauan di lapangan terus dilakukan. Tim TRCD melakukan pembersihan pohon roboh di Pasar Purwodadi Kecamatan Arga Makmur serta melakukan peninjauan lokasi banjir, longsor di Kecamatan Ketahun dan Putri Hijau," kata Khristian, Jumat (18/8/2023).
Kondisi terkini jalan nasional yang tergenang banjir masih bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun hujan masih mengguyur dengan intensitas sedang di beberapa wilayah di Kecamatan Putri Hijau dan Kecamatan Ketahun.
Di Desa Lubuk Mindai terjadi tanah longsor yang menyebabkan pelapis tebing sepanjang 50 meter ambruk dan lapangan futsal tertutup material tanah longsor.
Tidak hanya itu, banjir di desa ini melumpuhkan akses jalan antarkecamatan yang menghubungkan Kecamatan Ketahun dan Kecamatan Putri Hijau.
Di Desa Karang Pulau, terjadi banjir yang menggenangi Jalinbar yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatera Barat, serta merendam 4 unit rumah warga setempat.
Sebuah perahu fiber dan satu unit mesin kapal Yamaha 25 PK serta 16 jaring penangkap ikan milik nelayan hanyut.
Di Kelurahan Purwodadi terjadi pohon tumbang yang menimpa kios pedang di Pasar Purwodadi Kota Arga Makmur.
Editor: Reza Yunanto