get app
inews
Aa Text
Read Next : Audit PT Toba Pulp Lestari, Menhut Sebut Bisa Rasionalisasi atau Pencabutan PBPH 

Bencana Banjir Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari

Jumat, 22 Maret 2024 - 06:39:00 WIB
Bencana Banjir Pesisir Selatan, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang 14 Hari
Pemkab Pesisir Selatan memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari ke depan. (Foto: Ist)

PADANG, iNews.id - Status tanggap darurat bencana di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat diperpanjang selama 14 hari ke depan. Hal itu diputuskan melalui SK Bupati Nomor 100.3.3.2/130/Kpts/BPT-PS/2024 terhitung mulai tanggal 22 Maret hingga 4 April 2024.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan yang juga Kepala Ex Officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mawardi Rosa mengatakan, ada beberapa tindakan atau kegiatan yang sudah dilakukan selama masa tanggap darurat.

“Langkah awal melaporkan kejadian bencana alam banjir dan longsor tersebut kepada Pemprov Sumbar, BPBD Sumbar, sekaligus kepada Kepala BNPB dan Sestama BNPB, baik melalui sistem aplikasi maupun komunikasi via seluler oleh Bupati Pesisir Selatan,” ujarnya dari Pos Komando BPBD Pessel, Kamis (21/3/2024).

Kemudian bupati menerbitkan keputusan bupati terkait status bencana alam. Atas putusan tersebut, melalui SAR dan BPBD melakukan pertolongan dan identifikasi terhadap korban tanah longsor maupun hanyut.

“Ada 25 orang dinyatakan meninggal, 4 orang hilang," katanya.

Menurutnya, hampir 13 kecamatan terdampak banjir dan menyebabkan ribuan orang kekurangan pangan. Pemda segera menyalurkan bantuan makanan, baik bantuan sembako, pakaian dan mendirikan dapur umum serta tenda-tenda pengungsian.

"Bersama-sama pemerintah pusat, provinsi memulihkan akses transportasi yang terganggu sehingga mobilisasi barang dan jasa serta bantuan pulih," ucapnya.

Mawardi menjelaskan, selama perpanjangan masa tanggap darurat ini terus dilakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak bencana. Dapur umum tetap dibuka untuk warga yang masih berada di tenda pengungsian di Kecamatan Sutera, Kecamatan Koto XI Tarusan maupun Kecamatan IV Jurai.

Kemudian tim tanggap bencana mengupayakan pembukaan akses yang rusak serta mencari lokasi relokasi korban bencana alam. Yang diutamakan rumah tertimbun longsor dan yang berada di zona rawan banjir serta longsor.

Sementara atas instruksi Bupati Rusma Yul Anwar, jajaran menghitung dampak bencana, berupa kerugian terhadap aset negara maupun harta benda masyarakat, baik itu fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki.

“Sementara harta benda masyarakat, baik rumah, lahan pertanian, perkebunan, perikanan sedang dilakukan pendataan untuk segera dilakukan verifikasi,” ujarnya.

Data sementara BPBD Pesisir Selatan, akibat bencana alam ini ada 489 rumah mengalami rusak berat. Rumah yang paling banyak rusak di Kecamatan Sutera sebanyak 127 unit. Lalu Kecamatan Linggo Sari Baganti 115 unit. Kecamatan Koto XI Tarusan 86 unit, Kecamatan Lengayang 83 unit, Kecamatan IV Jurai 49 unit, Kecamatan Batang Kapas 20 unit dan delapan unit di beberapa titik kecamatan lainnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut