Bersihkan Spanduk, Anggota TNI AU di Padang Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas

PADANG, iNews.id - Anggota TNI Angkatan Udara (AU) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menemukan mayat pria tanpa identitas. Mayat itu ditemukan tergelatak di pinggir rel kereta api.

Penemuan mayat ini dibenarkna oleh Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino Chan. Menurutnya, mayat itu ditemukan di pinggir rel Jalan Prof DR Hamka tepatnya di depan Lanud Tabing, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Senin (19/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Baca Juga

Reka Ulang Pembunuhan Pelajar SMP dalam Karung, Pelaku Simpan Mayat di Bawah Ranjang

"Mayat dengan jenis kelamin laki-laki diperkirakan berumur 50 tahun. Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di luar pagar Lanud Sutan Sjahrir," kata Afrino, Selasa (20/6/2023).

Lebih lanjut Afrino mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh dua orang anggota TNI Angkatan Udara Lanud Sutan Sjahrir Padang.

Baca Juga

Heboh Mayat Pria Mengambang di Sungai Kahayan, Identitas Misterius 

"Saat itu mereka sedang membersihkan spanduk di sepanjang pagar Lanud Tabing," katanya.

Kemudian, salah satu anggota melihat hal yang mencurigakan di pinggir rel. Saat didekati, ternyata benar itu sesosok mayat.

Baca Juga

Mayat Pria Ditemukan Membusuk Dalam Jurang di Samosir

Anggota TNI AU kemudian melaporkan kejadian penemuan mayat kepada Piket POM TNI AU, peristiwa itu lalu dilaporkan ke Mapolsek Koto Tangah. Berbekal dari laporan itu, petugas Infasis bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

"Saat ditemukan korban memakai jaket warna hijau dan celana katun warna cokelat," kata dia.

Baca Juga

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di BKT Marunda Jakut, Polisi Olah TKP 

Sementara di kantong celana korban ditemukan uang sekira Rp220.000 dalam bungkusan kantong plastik.

"Kami tidak temukan identitas korban," kata dia.

Baca Juga

Lampung Utara Geger, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Rumah Kosong

Selain itu, polisi juga menemukan ceceran darah yang mulai mengering di badan jalan rel kereta api. Korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto